-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Permadani Hitam di Kaki Bukit: Jalan Nasional Guguak Sarai, Sawahlunto Tuai Pujian Pengendara di Sumbar

    Kamis, 10 Juli 2025, Juli 10, 2025 WIB Last Updated 2025-07-10T10:59:52Z

    SOLOK, SUMATERA BARAT – 10 JULI 2025 - Di tengah hiruk pikuk jalur lintas Sumatera Barat, sebuah kisah kenyamanan baru tengah terukir di Kabupaten Solok. Tepatnya di Jalan Nasional yang membentang gagah melintasi Guguak Sarai, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, hingga Kesawah Lunto, infrastruktur jalan yang kian mulus ini kini menjadi buah bibir para pengemudi. Bukan sekadar janji di atas kertas, namun sebuah realita yang mengundang decak kagum, membawa pengalaman berkendara yang jauh berbeda dari sebelumnya.

    Jalanan yang membentang elok ini, seolah menjadi permadani hitam yang menghampar di tengah lanskap hijau pegunungan dan perkebunan. Di bawah pengawasan ketat Zulfikar Kurniawan, ST., M.Si, yang menjabat sebagai PPK PJN II Sumatera Barat, proyek perbaikan jalan ini bukan hanya sekadar isapan jempol belaka. Ini adalah perwujudan komitmen terhadap kualitas, terhadap kenyamanan para pengguna jalan yang tak henti melintasi urat nadi transportasi ini.


    "Penumpang kami saat melintas di jalan Guguak Sarai, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi hingga Kesawah Lunto, selalu terlelap" tutur Yulianto (42), seorang pengemudi travel yang sehari-hari melayani rute Solok menuju Dharmasraya, dengan senyum tipis di bibirnya. Ia menceritakan momen itu kepada awak media, saat bincang santai di salah satu kedai kopi pinggir jalan, diiringi aroma khas kopi yang menyeruak. Bagi Yulianto, pengakuan dari penumpangnya adalah bukti nyata. Jalan yang mulus bukan hanya mempercepat perjalanan, tapi juga memberikan ketenangan yang tak ternilai. Bayangkan, dalam hiruk pikuk perjalanan jauh, penumpang bisa menikmati lelap tidur, sebuah kemewahan yang jarang ditemukan di jalur jalur yang berliku. 


    Tak hanya Yulianto, apresiasi serupa juga datang dari Bang Jon (48), seorang pengemudi mobil Avanza yang telah puluhan tahun akrab dengan aspal Sumatera. Sembari menyesap kopinya, ia menimpali dengan penuh semangat, "Ya, jalan sudah mulus. Terkait ini, apresiasi buat BPJN Sumbar." Nada suaranya penuh rasa syukur, menggarisbawahi betapa pentingnya peran Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat dalam mewujudkan jalan impian ini.


    Sebelumnya, keluhan tentang jalan rusak, berlubang, dan bergelombang adalah cerita lama yang tak asing di telinga para pengemudi. Perjalanan yang seharusnya efisien, seringkali berubah menjadi medan perjuangan yang menguras tenaga dan waktu. Namun, kini, dengan aspal baru yang terhampar rapi di bekas Patching, cerita itu perlahan berubah menjadi kenangan. Sensasi guncangan yang mengganggu, kini berganti dengan luncuran mulus, seolah kendaraan melayang di atas permukaan.


    Jalan yang mulus ini lebih dari sekadar sebidang aspal baru. Ia adalah urat nadi perekonomian, pembawa harapan bagi masyarakat sekitar. Dengan akses yang lebih baik, distribusi barang dan jasa akan semakin lancar, potensi pariwisata lokal dapat lebih tergali, dan tentunya, mobilitas warga akan jauh lebih nyaman dan aman. Ini adalah investasi jangka panjang yang membawa dampak positif multidimensional.


    Kisah Jalan Nasional di Guguak Sarai, hingga Sawah Lunto ini adalah contoh nyata bagaimana komitmen dan kerja keras dapat mengubah wajah sebuah wilayah. Dari sekadar jalanan biasa, kini ia telah bertransformasi menjadi jalur yang memanjakan setiap roda yang melintasinya, sebuah bukti nyata bahwa infrastruktur yang baik adalah fondasi penting bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dan di bawah langit Sumatera Barat yang kerap diselimuti kabut pagi, cerita tentang jalan mulus ini akan terus mengalir, diceritakan dari satu pengemudi ke pengemudi lainnya, sebagai sebuah pujian yang tulus dari hati para pelintas. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini