Kota Padang tengah bersiap menyambut perayaan Hari Jadi Kota (HJK) ke-356 dengan penuh semangat. Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan gelaran akbar yang akan berlangsung selama delapan hari penuh, mulai 3 hingga 10 Agustus mendatang. Berbagai agenda menarik telah disiapkan, menjanjikan hiburan yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga membangkitkan rasa cinta terhadap kota dan budayanya.
"Mari kita sukseskan HJK Padang bersama-sama," seru Fadly Amran saat menutup Festival Seni Budaya bertajuk “Giat Seni dari Kuranji, Harmoni untuk Negeri” di Lapangan Apeksi Balai Kota Padang, Minggu malam (20/7/2025). Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti Selaju Sampan dan Marandang akan menjadi daya tarik utama, menawarkan pengalaman unik yang memadukan tradisi dengan kegembiraan. "Akan banyak acara menarik yang tidak hanya menghibur, tapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap kota ini dan budayanya," ajaknya.
Apresiasi untuk Kolaborasi Lintas Lembaga
Sorotan khusus diberikan pada Festival Seni Budaya yang baru saja usai. Digagas melalui kolaborasi apik antara Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, DPRD Provinsi Sumbar, dan Pemerintah Kota Padang, festival ini sukses menghadirkan panggung ekspresi yang sarat makna. Wali Kota Fadly Amran menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi yang terjalin.
“Festival ini bukan hanya hiburan, tapi juga wahana ekspresi dan pelestarian budaya Minangkabau. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Kebudayaan Provinsi, Pak Irwan Zuldani dari DPRD Sumbar, dan Pemko Padang. Inilah bukti bahwa jika bersinergi, kita bisa hadirkan kegiatan besar yang membanggakan,” ujarnya dengan bangga. Ia juga menegaskan komitmen Pemko Padang untuk terus mendukung kegiatan serupa yang berperan penting dalam memperkuat identitas budaya serta menjadi bagian tak terpisahkan dari promosi pariwisata kota.
Seni sebagai Penggerak Ekonomi Rakyat
Senada dengan Wali Kota, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Irwan Zuldani, yang juga berasal dari Komisi III, menyoroti pentingnya menjadikan seni dan budaya sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Baginya, seni tidak boleh hanya menjadi tontonan semata, melainkan juga harus menjadi penghidupan bagi para pelakunya.
“Seni tidak boleh hanya jadi tontonan, tapi juga penghidupan. Lewat festival seperti ini, kita dorong pelaku seni lokal untuk lebih eksis sekaligus produktif secara ekonomi,” tegas Irwan Zuldani. Pernyataan ini menggarisbawahi visi yang lebih luas, di mana budaya tidak hanya dilestarikan tetapi juga diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Festival “Giat Seni dari Kuranji, Harmoni untuk Negeri” menjadi cerminan nyata dari semangat gotong royong dan kecintaan yang mendalam terhadap budaya. Dengan menyatukan kekuatan pemerintah provinsi, legislatif, dan pemerintah kota, festival ini berhasil menghadirkan sebuah panggung ekspresi yang kaya nilai serta semangat kebersamaan yang patut diapresiasi, menjadi pembuka yang manis menjelang perayaan HJK Padang ke-356.
Mari bersama-sama kita merayakan Hari Jadi Kota Padang yang ke-356, menjadikannya momentum untuk semakin mencintai dan membangun kota ini! (And)
