SUMBAR - 20 SEPTEMBER 2025 - Di bawah langit senja yang mulai gelap, pada tanggal 18 September 2025, pukul 19.20 WIB, sebuah duka menyelimuti jalur ikonis Kelok Sembilan. Alam menunjukkan kekuatannya, menumpahkan gundukan tanah dan bebatuan yang selama ini diam, kini luruh menjadi longsoran besar yang memutus total akses lalu lintas. Kelok Sembilan yang biasanya ramai, mendadak senyap, terhalang oleh material lumpur dan puing.
Namun, di tengah kesunyian itu, aksi cepat langsung diambil. Andi Mulya Rusli, ST., MT, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, segera menggerakkan timnya. Malam itu juga, pasukan penanganan bencana tiba di lokasi, membawa harapan di tengah kegelapan.
Sebagai bentuk respons darurat, BPJN Sumatera Barat menurunkan sejumlah alat berat yang siap tempur. Satu unit Wheel Loader dan satu unit Backhoe Loader bekerja sigap mengangkat material. Satu unit Ekskavator dengan lengannya yang kuat mengeruk timbunan tanah, sementara lima unit Dump Truck berjejer, siap mengangkut puing-puing longsoran.
Rio Andika, ST., (PPK 1.2), mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintasi area yang masih rawan. Ia juga menekankan pentingnya tidak berhenti di jalur longsor dan meminta para pedagang untuk tidak berjualan di lokasi demi keselamatan bersama.
Pembersihan ini bukan hanya sekadar memindahkan tanah, melainkan sebuah misi untuk mengembalikan kehidupan. BPJN Sumatera Barat berkomitmen penuh untuk mengupayakan pemulihan secepat mungkin, memastikan akses vital ini kembali lancar. (And)