PADANG - 5 SEPTEMBER 2025 - Di bawah langit Padang yang cerah, di antara deru mesin dan hiruk-pikuk kota baru baru ini, sebuah kisah kecil terukir. Bukan tentang penegakan aturan yang kaku, melainkan tentang sentuhan hati yang hangat. Pada hari ulang tahun ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara, jalanan berubah menjadi panggung, di mana seragam cokelat bertemu dengan senyum tulus.
Para Srikandi Polwan, dengan sigap dan ramah, turun ke jalan. Tangan-tangan yang biasanya memegang peluit kini menjulurkan buket bunga, hadiah kecil yang sarat makna. Setiap bunga, yang dihias dengan cokelat dan ucapan selamat, menjadi jembatan antara aparat dan masyarakat.
"Selamat HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70," bisik kartu kecil itu, seolah menggantikan suara peluit. Di balik helm-helm yang menutupi wajah, mata pengendara memancarkan binar tak terduga. Sebuah kejutan yang memecah rutinitas, sebuah uluran tangan yang melampaui sekat-sekat profesi.
Ini adalah persembahan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq. Lebih dari sekadar perayaan, ini adalah perwujudan dari visi "Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Astacita Indonesia Emas". Sebuah langkah kecil untuk membangun jembatan kepercayaan, mempererat hubungan, dan menunjukkan bahwa di balik seragam yang berwibawa, ada hati yang peduli.
Di Padang, hari itu bukan hanya tentang aturan dan ketertiban. Itu adalah tentang keindahan berbagi, tentang persahabatan yang tumbuh dari setangkai bunga, dan tentang janji untuk terus melayani dengan hati. Sebuah narasi puitis yang mengajarkan bahwa lalu lintas bukan hanya perihal jalanan yang dilalui, tetapi juga tentang hati yang disatukan. (And)