-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Translate

    Iklan

    Iklan

    Perkuat Struktur dan Stabilkan Tanah: Kabid BM Kota Padang Jelaskan Fungsi Vital Oprit Jembatan Parak Buruk

    Sabtu, 27 September 2025, September 27, 2025 WIB Last Updated 2025-09-27T09:28:33Z

    PADANG - 27 SEPTEMBER 2025 - Setiap kali mendung tebal menggantung dan rintik hujan berubah menjadi deras, rasa was-was selalu menyergap hati warga Parak Buruk, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah. Bukan curahan hujan yang mereka takuti, melainkan ancaman luapan banjir dan amukan derasnya air sungai yang menggerus tebing.


    "Tiap hujan kami di sini pasti resah," ungkap Junadil, seorang warga, mencerminkan ketakutan kolektif yang telah lama mereka pikul. Keresahan ini berlipat ganda bagi mereka yang bermukim tepat di bantaran sungai. "Selama ini kalau hujan deras kami khawatir arus sungai makin menggerus tebing," tambah Hirman, warga lainnya. Selama bertahun-tahun, mereka menyaksikan dinding sungai terkikis, membawa serta ancaman nyata terhadap permukiman.

    Namun, suasana tegang itu kini berganti harapan. Pada hari Sabtu yang cerah, keresahan warga akhirnya terobati dengan kedatangan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang datang langsung ke lokasi. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan peninjauan atas proses pembangunan yang menjadi jawaban atas doa-doa warga: pembangunan oprit jembatan dan pemasangan batu beronjong di Batipuh Panjang.


    Dalam kunjungannya, Wali Kota Fadly Amran menegaskan bahwa pembangunan ini adalah langkah cepat Pemerintah Kota Padang dalam menjawab aduan yang bersifat mendesak dari masyarakat.


    “Alhamdulillah pengerjaan berjalan dengan baik. Ini adalah respon atas keluhan warga, agar mereka merasa lebih aman dan nyaman. Kita ingin hasil pembangunan tidak hanya memperkuat jembatan, tapi juga benar-benar memberi manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Fadly Amran.


    Seketika, senyum lega mengembang di wajah warga. "Adanya beronjong dan oprit ini membuat kami lebih tenang," tutur Hirman dengan nada syukur, menandakan bahwa upaya pemerintah benar-benar menyentuh inti permasalahan mereka.


    Pembangunan di Parak Buruk ini merupakan sinergi antara dua instansi yang berfokus pada kekuatan dan perlindungan infrastruktur serta lingkungan:


     * Oprit Jembatan (Oleh PUPR Kota Padang):

      

     * Dibangun sepanjang 100 meter oleh Dinas PUPR Kota Padang, proyek ini merupakan bagian dari paket pembangunan jembatan tahap I.


       * Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, proyek ini menelan anggaran sebesar Rp1,53 miliar dari APBD Kota Padang dan dikerjakan oleh CV Arsa Nusantara Persada.


       * Kepala Bidang Bina Marga (BM), Riski Insanul Riski, menjelaskan bahwa oprit ini vital untuk peningkatan mobilitas dan pencegahan bencana. Fungsi utamanya adalah menstabilkan tanah di sekitar jembatan, sehingga mencegah longsor, banjir bandang, serta memperkuat struktur jembatan.


     * Batu Beronjong (Oleh BWS Sumatera V Padang):

       * Pemasangan batu beronjong sepanjang 150 meter dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V.


       * Satriawan, PPKOP BWS Sumatera V Padang, menekankan peran krusial beronjong. Selain melindungi infrastruktur jembatan dari gerusan air, tujuan utamanya adalah melindungi pemukiman warga di sepanjang bantaran sungai dari ancaman erosi dan instabilitas tebing.


    Peninjauan yang dihadiri pula oleh Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, dan Lurah Batipuh Panjang, Saputra Herianto, menjadi simbol bahwa pemerintah daerah telah mendengar dan mengambil tindakan. Kini, dengan fondasi yang lebih kuat dan tebing sungai yang terlindungi, hujan deras yang datang di masa depan tidak lagi membawa kengerian, melainkan menjadi anugerah alam yang dapat mereka sambut dengan hati tenang. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini