-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Translate

    Iklan

    Iklan

    Napas Baru untuk Petani Padang Pariaman: BWSS-V Memulai Proyek Irigasi Lubuk Sikoci

    Minggu, 28 September 2025, September 28, 2025 WIB Last Updated 2025-09-28T10:18:21Z

    SUMBAR - 28 SEPTEMBER 2025 - Di tengah bebatuan sungai yang kering dan air yang mengalir lesu, harapan baru kini mulai beriak di Korong Ladang Laweh, Nagari Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Proyek rehabilitasi irigasi Lubuk Sikoci telah resmi dimulai, membawa janji air yang lancar setelah bertahun-tahun para petani disandera oleh kekeringan akibat bendungan yang rusak parah.


    Selama ini, infrastruktur irigasi Lubuk Sikoci yang vital telah lumpuh. Kerusakan tersebut tidak hanya mengancam gagal panen, tetapi juga melumpuhkan roda ekonomi dan merobek ketahanan pangan lokal. Langkah ini, yang diprakarsai oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum, bukan sekadar perbaikan fisik, namun juga penanaman kembali keyakinan bagi ribuan petani.

    Saksi dimulainya proyek ini adalah dua unit ekskavator raksasa berwarna kuning yang telah "menari-nari" di aliran sungai. Alat-alat berat itu sibuk menyisipkan material, memindahkan bebatuan, dan membentuk fondasi baru, menandakan bahwa janji telah berubah menjadi aksi nyata. Kegiatan di bawah pengawasan ketat Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang ini mengusung misi yang jauh lebih besar dari sekadar perbaikan lokal.


    Proyek irigasi Lubuk Sikoci merupakan bagian integral dari program ambisius untuk Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder di seluruh Provinsi Sumatera Barat. Sebuah papan nama proyek yang berdiri kokoh di dekat lokasi dengan jelas memaparkan detail dari komitmen ini:


    Detail Utama Proyek 


    Nilai Kontrak Raksasa: Rp 56.018.194.250,- 

    Sumber Dana: APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 

    Waktu Pelaksanaan: 120 Hari Kalender (4 bulan) 

    Pelaksana: PT. BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) 


    Dengan nilai kontrak puluhan miliar dan target penyelesaian yang ketat selama empat bulan, proyek ini menjadi penekanan kuat pada urgensi penyelesaian masalah air bagi petani. Kontraktor, didampingi konsultan PT YODYA KARYA (PERSERO), dituntut untuk bekerja cepat dan cermat.


    Tujuan utama dari megaproyek ini adalah mengembalikan dan meningkatkan fungsi optimal dari infrastruktur irigasi. Dengan perbaikan sistem primer dan sekunder, diharapkan pasokan air ke lahan pertanian menjadi lancar dan terjamin.

    Secara spesifik, proyek ini mencakup perbaikan di 32 Daerah Irigasi yang tersebar di 11 Wilayah kabupaten se-Sumatera Barat, menjadikan Lubuk Sikoci sebagai salah satu titik vital pengerjaan. Dampak yang diharapkan adalah peningkatan produktivitas pertanian, yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.


    Wajah-wajah para warga setempat memancarkan harapan yang bercampur dengan kehati-hatian. Salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, berujar lirih. “Semoga proyek ini bisa selesai tepat waktu juga tepat mutu. Kita berharap, kejadian jebol masa lalu tidak terulang kembali.”


    Ucapan ini diamini oleh warga lainnya. Harapan itu adalah warisan dari trauma kekeringan di masa lampau, sebuah doa kolektif agar aliran sungai yang kini dialiri alat berat, kelak akan mengalirkan rezeki dan kepastian bagi setiap petak sawah di Padang Pariaman. Proyek irigasi Lubuk Sikoci adalah penanda, perjuangan petani untuk mendapatkan air yang layak telah memasuki babak pemulihan. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini