PADANG - 25 OKTOBER 2025 - Senyum merekah dan napas lega kini menjadi pemandangan sehari-hari di sudut perkampungan Kota Padang. Di tengah rimbunnya pohon pisang dan hijaunya vegetasi, sebuah tanda keberhasilan pembangunan berdiri tegak di Parak Buruk Kecamatan Koto Tangah. Proyek Pembangunan Jembatan Paket 1 yang sukses dirampungkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang. Proyek infrastruktur senilai Rp 1.395.028.800,00,- (termasuk PPN 11%) ini bukan sekadar pekerjaan fisik, ia adalah denyut nadi baru bagi perekonomian warga.
Pelaksanaannya, yang dicatat dalam Kontrak Nomor 003/Kont-P.J/APBDI/DPUPR/2025 dengan tanggal kontrak 22 Juli 2025 dan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) pada 29 Juli 2025, membuktikan komitmen pemerintah daerah. Dalam waktu pelaksanaan 126 hari kalender, yang dibiayai oleh APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2025, jalan penghubung ini bertransformasi total.
Di balik kesuksesan ini, nama Insanul Rizki, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) di Dinas PUPR Kota Padang, menjadi salah satu sosok yang mendapat apresiasi. Di bawah koordinasinya, rekanan proyek dapat menuntaskan pekerjaan sesuai standar, bahkan melebihi harapan warga.
Sebelumnya, jalan di lokasi ini adalah mimpi buruk bagi warga. Herman (57), seorang penduduk setempat, menceritakan masa-masa sulit itu dengan nada haru.
“Alhamdulillah, jalan kini sudah layak dilewati. Dulu, jalan kami ini susah sekali dilalui, apalagi kalau sudah hujan. Jangankan membawa hasil panen, berjalan kaki saja sulit karena becek dan berlumpur,” ujar Herman, sembari menatap jalan baru yang kini dilengkapi dinding penahan tanah kokoh dengan desain estetis.
Kini, pemandangan itu berganti. Jalan yang baru selesai dibangun menunjukkan peningkatan kualitas yang signifikan. Meskipun belum beraspal sempurna, strukturnya sudah diperkuat dengan pembangunan tembok penahan yang rapi dan kuat, memberi kesan aman dan bersih. Infrastruktur yang didukung oleh pengawasan CV Al Khalif Pratama Consultant ini tidak hanya fungsional, tetapi juga merubah wajah kawasan menjadi bernilai estetika.
Perubahan fisik ini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Bagi Herman dan warga lainnya yang sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil bumi, akses jalan adalah urat nadi utama. Dengan selesainya proyek ini, proses distribusi hasil panen dari kebun menuju pasar menjadi lebih cepat, mudah, dan yang terpenting, mengurangi potensi kerugian akibat kerusakan produk di tengah jalan.
“Kini kami tidak lagi kesulitan membawa hasil panen. Beban kami rasanya terangkat. Denyut nadi perekonomian warga hidup kembali,” kata Herman dengan wajah haru, yang diamini oleh warga lain di sekitarnya.
Apresiasi dan ucapan terima kasih pun mengalir deras dari masyarakat. Mereka secara khusus menyampaikan rasa syukur kepada pemimpin daerah, Walikota Padang Fadly Amran dan Wakil Walikota Maigus Nasir, yang di bawah kepemimpinan merekalah proyek ini terealisasi dan membawa perubahan nyata.
Kesuksesan Pembangunan Jembatan Paket 1 di Kota Padang ini adalah contoh nyata bagaimana komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur dasar dapat secara langsung meningkatkan kualitas hidup dan memutar roda perekonomian masyarakat di tingkat akar rumput. Sebuah jembatan yang tidak hanya menghubungkan dua sisi daratan, tetapi juga menjembatani harapan dan masa depan yang lebih baik. (And)
