PADANG - Suasana serius namun penuh harap menyelimuti Balai Kota Padang pada Senin, 13 Oktober 2025. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) berkumpul untuk memulai babak penting dalam karir mereka. Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat. Ini bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan sebuah proses seleksi yang menuntut integritas dan, yang paling utama ditekankan, kompetensi digitalisasi.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, hadir untuk membuka kegiatan tersebut dan memberikan arahan yang menohok tentang tuntutan zaman. Di hadapan para pegawai yang mengenakan pakaian formal, ia menegaskan bahwa eranya pekerjaan manual telah usai.
"Sekarang pekerjaan sudah didukung dengan digital, tidak manual lagi," ujar Maigus Nasir dengan lugas. Imbauan ini bukan tanpa dasar. Ia menunjuk langsung pada visi dan misi Wali Kota Padang, khususnya program unggulan Padang Amanah, yang sangat fokus pada tata kelola berbasis digital. "Semuanya nanti harus digital, seluruh ASN diharuskan membangun pengembangan kompetensi diri," tambahnya, seolah menyematkan tanggung jawab personal pada setiap peserta.
Bagi Maigus Nasir, kenaikan pangkat adalah sebuah penghargaan yang pantas diberikan atas dedikasi dan kinerja selama ini. Namun, penghargaan itu harus melalui sebuah proses-proses ujian.
"Melalui ujian akan dinilai apakah sudah saatnya mendapatkan penghargaan itu," jelas Wawako. Ia menekankan bahwa ujian ini adalah perjuangan, bukan hanya formalitas. Harapannya sangat jelas, ujian ini harus menjadi saringan untuk menyeleksi pegawai yang benar-benar paham nilai amanah dan memiliki integritas tinggi. Seluruh peserta diminta untuk mengikuti setiap tata tertib yang berlaku, menjadikan sesi ujian ini sebagai cerminan kesiapan mereka untuk naik ke jenjang karir yang lebih tinggi.
Kepala BKPSDM Kota Padang, Mairizon, merinci tingginya antusiasme ASN dalam mengikuti seleksi ini. Total lebih dari 130 orang terdaftar sebagai peserta, menunjukkan dinamika karir yang tinggi di lingkungan Pemko Padang.
Angka terbesar didominasi oleh peserta ujian dinas tingkat I sebanyak 73 orang, disusul oleh 15 orang untuk ujian dinas tingkat II. Selain itu, terdapat 48 orang yang mengikuti ujian penyesuaian ijazah S1 dan satu orang untuk penyesuaian ijazah S2.
Selama dua hari penuh, tanggal 13 hingga 14 Oktober 2025, para peserta akan menghadapi serangkaian tes yang digelar secara modern. Mairizon mengonfirmasi bahwa ujian akan dilaksanakan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) di Kantor Bappeda Kota Padang di Aie Pacah.
Sistem CAT memastikan proses penilaian yang objektif, transparan, dan cepat. Ini sejalan dengan imbauan Wawako Maigus Nasir untuk memprioritaskan digitalisasi. Dengan demikian, kegiatan Ujian Dinas ini tidak hanya menentukan nasib karir perorangan, tetapi juga menjadi penanda penting bahwa Pemerintah Kota Padang secara serius bertransformasi menuju pemerintahan yang adaptif, berbasis digital, dan berintegritas. (And)
