PADANG - Delapan bulan pasca dilantik memimpin Kota Padang, Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir akhirnya menggebrak dengan perombakan besar di tubuh birokrasi. Gerbong mutasi, rotasi, dan promosi yang telah dinanti bergerak cepat. Pada Senin, 20 Oktober 2025 siang, suasana Balai Kota Padang menjadi saksi pelantikan perdana bagi 122 pejabat eselon III dan IV. Sebuah langkah awal penataan organisasi yang menandai era baru kepemimpinan di ibukota Sumatera Barat.
Pelantikan perdana ini meliputi 44 pejabat eselon III dan 78 pejabat eselon IV, termasuk sejumlah kepala seksi dan lurah, yang kini menempati posisi-posisi strategis. Wali Kota Fadly Amran mengungkapkan bahwa perombakan ini bukanlah keputusan mendadak, melainkan telah disiapkan secara matang sejak tiga bulan sebelumnya.
Usai mengambil sumpah para pejabat, Fadly Amran menyampaikan pesan yang mendalam dan tajam. Fokus utamanya adalah pentingnya harmonisasi di tempat kerja.
"Pastikan keharmonisan di dalam kantor," tegas Fadly. "Jika harmonis di tempat kerja, akan lahir ide cemerlang."
Pesan ini menempatkan kolaborasi dan suasana kondusif sebagai fondasi bagi produktivitas dan inovasi pelayanan publik.
Tak hanya soal harmoni, Wali Kota juga secara eksplisit menuntut seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meninggalkan pola kerja lama. Ia mengajak ASN untuk bekerja dengan tulus dan ikhlas, namun juga harus cerdas mengikuti perkembangan zaman.
"Saya harap kita semua 'up to date' (dalam bekerja). Sesuaikan (diri) dengan perkembangan teknologi, bekerja dengan gaya baru, bukan gaya lama," desak Fadly.
Pernyataan ini merupakan panggilan untuk transformasi digital dan adaptasi terhadap kemajuan, memastikan Pemko Padang dapat melayani masyarakat secara efektif dan efisien di tengah dinamika global.
Hal yang paling ditekankan dan menjadi sorotan adalah komitmen Wali Kota Fadly Amran terhadap integritas dalam proses penempatan jabatan. Ia dengan tegas menyatakan sikap anti-abu-abu dan menolak praktik mahar jabatan.
"Tidak ada jabatan ini berbayar," tegasnya, menekankan bahwa proses rotasi, mutasi, dan promosi ini bebas dari permintaan bayaran, proyek, maupun setoran dari pejabat tertentu.
"Ke depan ini 'cara main' kita, dilakukan lima tahun ke depan," ujarnya, menetapkan standar integritas sebagai etos kerja permanen selama masa jabatannya.
Sejumlah pejabat eselon III yang mendapatkan posisi baru dalam pelantikan ini antara lain:
* Imelda Novalin, yang mendapatkan promosi sebagai Sekretaris DP3AP2KB.
* Wilman Muchtar, dilantik sebagai Camat Padang Selatan.
* Tabliq Nasution, kini menjabat sebagai Kabag Organisasi.
* dr Desy Susanti, yang sebelumnya Direktur RSUD dr Rasidin, menduduki jabatan sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan.
Pelantikan perdana ini disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Maigus Nasir, Sekdako Andree Harmadi Algamar, Asisten II Didi Aryadi, Asisten III Corri Saidan, Kepala BKPSDM Mairizon, Plt Inspektur Isrin, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Dengan 122 pejabat baru yang mengisi pos-pos strategis dan penekanan kuat pada integritas serta adaptasi teknologi, gerbong kepemimpinan Fadly-Maigus telah resmi bergerak. Masyarakat Padang kini menanti realisasi janji kerja gaya baru dan pelayanan publik yang lebih prima selama lima tahun ke depan. (And)
