Pernyataan ini seolah menjadi pesan penyeimbang di tengah tekanan standar kecantikan yang seringkali menyesakkan. Beliau kemudian melanjutkan dengan membagikan "rahasia kecantikan" yang sesungguhnya sebuah konsep sederhana, bersahaja, namun sangat mendalam dan bermakna.
Ny. Sari Gatot Tri Suryanta menekankan bahwa pesona sejati seorang wanita terpancar dari dimensi spiritual dan hati. Ia menyebutkan kiat-kiat praktis yang dapat dilakukan sehari-hari, berakar pada nilai-nilai ketuhanan:
1 Rajin berwudu: Beliau menyebutnya sebagai “skincare alami terbaik.” Rutinitas membersihkan diri secara spiritual dan fisik ini dipercaya membawa ketenangan batin yang memancar menjadi aura positif.
2 Perbanyak ibadah: Menjaga hubungan baik dengan Sang Pencipta menjadi sumber kekuatan dan ketenteraman jiwa.
3 Tersenyum tulus: Senyum yang lahir dari hati yang damai adalah riasan terbaik yang dapat dikenakan oleh seorang wanita.
4 Jangan lupa berdoa: Doa adalah jembatan penghubung yang membawa harapan dan ketulusan dalam setiap langkah kehidupan.
Inti dari pesan Ny. Sari Gatot Tri Suryanta sangat jelas, kecantikan sejati bukanlah hasil dari riasan wajah atau polesan kosmetik semata, melainkan buah dari hati yang bersih dan penuh ketulusan.
Pesan inspiratif ini disambut hangat oleh para Bhayangkari, menguatkan peran mereka sebagai pendamping suami yang bertugas menjaga keamanan, sekaligus sebagai ibu dan anggota masyarakat yang membawa kebaikan, dengan modal utama kecantikan yang lahir dari dalam diri. Kunjungan kerja Kapolda Sumbar di Dharmasraya ini tidak hanya meninggalkan jejak kinerja, tetapi juga warisan nilai tentang arti sejati dari kecantikan dan ketulusan hati. (And)

