-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kepala Satker PJN I: Pemeliharaan Rutin Ruas Payakumbuh-Riau Libatkan Tenaga Lokal, Kuatkan Pemberdayaan

    Minggu, 19 Oktober 2025, Oktober 19, 2025 WIB Last Updated 2025-10-20T04:05:56Z

    SUMBAR - 20 OKTOBER 2025 - Di tengah hijaunya lanskap perbukitan yang membelah Sumatera Barat (Sumbar) menuju Riau, terhampar sebuah jalur vital, ruas jalan nasional Batas Kota Payakumbuh hingga Batas Provinsi Riau. Inilah urat nadi yang tak pernah tidur, menghubungkan pergerakan ekonomi dan sosial dua provinsi. Namun, di balik kelancaran lalu lintas, ada kerja keras dan dedikasi yang tak terperi.

    Di bawah komando tangguh Andi Mulya Rusli, ST., MT, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat, tim PPK 1.2 bergerak tanpa lelah. Mereka bukan sekadar tukang sapu jalan, mereka adalah penjaga keselamatan dan kenyamanan publik, menjalankan mandat mulia: Pemeliharaan Rutin Jalan.


    Pagi hari, saat kabut perlahan menyingkap diri, suara mesin pemotong rumput bertenaga gendong mulai memecah keheningan. Pekerja berompi oranye terang, alat pelindung diri lengkap, menelusuri setiap jengkal bahu jalan. Rumput liar yang menjulang tinggi, ancaman serius bagi pandangan pengemudi dan penyebab kerusakan aspal, diratakan hingga bersih.


    Di titik lain, terlihat para pekerja yang menunduk, bahu-membahu membersihkan apa yang sering kali terlupakan, saluran air dan lereng tebing. Dengan cangkul dan sekop, mereka mengeruk tanah, dedaunan, dan longsoran kecil, pembersihan saluran air ini krusial. Jika tersumbat, air akan melimpah ke badan jalan, menggerus pondasi, dan memicu lubang-lubang maut.


    Sambil sesekali beristirahat sejenak di tepi jalan yang dikelilingi hijaunya vegetasi, para pekerja itu menyadari tugas mereka lebih dari sekadar "bersih-bersih". Mereka sedang memastikan jalan tetap laik fungsi, aman, dan nyaman bagi ribuan pengguna jalan setiap hari.


    Yang menarik dari pelaksanaan ini adalah dimensi sosialnya. Sebagaimana ditegaskan oleh Andi Mulya Rusli, kegiatan ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang manusia.


      "Proses pelaksanaan melibatkan tenaga kerja lokal, tidak hanya laki-laki, tapi juga perempuan, sebagai bentuk pemberdayaan dan kesempatan kerja yang inklusif," terang Kasatker.


    Inilah pemandangan yang menghangatkan hati. Para Kartini lokal, berbalut rompi oranye, lengkap dengan topi lebar dan sepatu bot, bekerja dengan gigih di bawah terik matahari. Mereka mencangkul, memecah gumpalan tanah, dan meratakan permukaan sebuah simbol nyata bahwa kesempatan kerja terbuka luas dan pemberdayaan masyarakat lokal adalah inti dari setiap proyek pembangunan.


    Fokus pekerjaan yang meliputi Pembersihan bahu jalan dan saluran air serta Pemangkasan tanaman liar adalah upaya preventif yang menjaga jalan tetap prima. Seluruh pekerjaan, kata Andi, dilakukan secara bertahap, namun dengan satu prinsip yang tak bisa ditawar, mengutamakan standar keselamatan kerja bagi seluruh tim di lapangan.


    Di penghujung hari, ketika matahari mulai terbenam di balik bukit-bukit, mereka meninggalkan ruas jalan yang kini terlihat lebih rapi dan aman. Kisah kerja keras tim PPK 1.2 adalah narasi tentang dedikasi, pemberdayaan, dan tanggung jawab. Mereka adalah pahlawan sunyi yang menjaga denyut kehidupan dua provinsi, satu langkah, satu cangkulan, dan satu pemangkasan pada satu waktu. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini