PADANG PARIAMAN - Aroma persaingan dalam perebutan kursi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Padang Pariaman periode 2025–2029 kian membara, menghangatkan atmosfer ranah Minang. Di tengah hiruk pikuk kontestasi ini, satu nama muncul sebagai magnet elektoral yang tak terbantahkan: PURN AKBP Maymuspi SE.MM.
Sosok yang dikenal konsisten dan berintegritas ini tidak datang tanpa modal. Pada momentum krusial menjelang Musorkab, Maymuspi telah membuktikan kekuatannya dengan mengantongi dukungan masif dari 25 Cabang Olahraga (Cabor). Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan sebuah amanah kolektif yang mewakili suara mayoritas insan olahraga di Padang Pariaman.
Langkah Maymuspi menuju puncak kepemimpinan KONI terasa begitu meyakinkan, ditopang oleh jejak rekamnya yang nyaris setengah abad didedikasikan untuk olahraga. Sejak tahun 1975, ia tak hanya sekadar hadir, namun aktif berkecimpung, mulai dari bangku pemain hingga menjadi pembina.
Bagi komunitas olahraga Padang Pariaman, Maymuspi adalah sosok yang sudah "mendarah daging". Ia adalah veteran yang paham betul denyut nadi dan pahit manisnya mengelola sebuah cabor. Konsistensinya dalam membina atlet dan mengelola kegiatan olahraga telah membuahkan hasil nyata, menjadikannya arsitek di balik beberapa momen emas daerah.
Puncaknya terjadi pada tahun 2018, ketika di bawah arahannya, Padang Pariaman tak hanya sekali, tetapi berhasil mengawinkan gelar juara Sepak Bola dan Sepak Takraw sekaligus, dengan bangga mempersembahkan medali emas di ajang Pemprov 2018. Prestasi gemilang ini menjadi bukti tak terbantahkan atas komitmennya memajukan martabat olahraga daerah.
Menanggapi gelombang dukungan yang datang membanjiri, PURN AKBP Maymuspi SE.MM menyampaikan rasa syukur yang mendalam.
“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan dari 25 cabor. Dukungan ini adalah amanah besar bagi saya untuk membangun KONI Padang Pariaman yang lebih maju, profesional, dan berprestasi,” ujar Maymuspi, tak lama setelah menerima surat pernyataan dukungan pada Sabtu (1/11).
Visi kepemimpinannya jelas dan terukur. Jika dipercaya memimpin, ia berjanji akan fokus pada tiga pilar utama:
* Pembinaan Atlet Berjenjang: Memastikan regenerasi atlet berjalan sistematis.
* Perbaikan Fasilitas Olahraga: Meningkatkan sarana prasarana yang layak bagi atlet.
* Transparansi: Menerapkan pengelolaan organisasi yang terbuka dan akuntabel.
Ia menutup pernyataannya dengan sebuah filosofi yang mendalam. “Olahraga harus menjadi sumber kebanggaan daerah dan wadah pembentukan karakter generasi muda. KONI akan menjadi rumah bagi semua pelaku olahraga, tanpa perbedaan,” tegasnya.
Dengan dukungan solid yang telah dikantongi dan rekam jejak yang berbicara, langkah Maymuspi menuju kursi Ketua KONI Padang Pariaman periode 2025–2029 tampaknya semakin mantap. Kini, seluruh mata publik olahraga menanti babak baru dalam perjalanan olahraga Padang Pariaman di bawah kepemimpinan seorang veteran yang berpengalaman dan berprestasi. (And)
