Prinsip Waktu Paling Berharga Mastilizal Aye: Dari Ruang Rapat ke Lintasan Kebugaran
PADANG - 23 APRIL 2025 - Kepadatan jadwal sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang tak lantas membuat Mastilizal Aye melupakan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan mental. Baginya, waktu bukan sekadar deretan jam yang harus diisi dengan rutinitas formal, melainkan "yang sangat paling berharga", sebuah prinsip yang ia wujudkan melalui dedikasinya pada olahraga di sela-sela kesibukan tugas publik.
Usai menanggalkan atribut kedewanan, mulai dari setelan jas rapi berpadu dasi hingga sepatu kulit mengkilap, Aye memilih menggantinya dengan pakaian dan sepatu olahraga yang lebih kasual. Transformasi sederhana ini menandai peralihan dirinya dari arena perdebatan kebijakan ke lintasan kebugaran. Jalan santai atau lari-lari kecil menjadi pilihan aktivitas fisiknya, sebuah ritual pribadi yang konsisten dilakoni untuk meremajakan diri setelah seharian berjibaku dengan agenda kerja.
Kebiasaan berolahraga ini bukan tanpa alasan. Mastilizal Aye sepenuhnya menyadari beragam manfaat signifikan yang ditawarkan aktivitas fisik. Selain secara langsung meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh, olahraga juga menjadi katup pelepas stres yang efektif. Melalui pelepasan hormon endorfin, rasa cemas dan ketegangan akibat tekanan pekerjaan dapat diredam, digantikan oleh perasaan yang lebih positif dan peningkatan mood.
Lebih jauh, rutin berolahraga memberikan suntikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari-hari yang padat, memerangi kelelahan, bahkan memperbaiki kualitas tidur dan mengatasi insomnia. Aspek kognitif pun tak luput dari sentuhan positif olahraga, terbukti dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus. Pada akhirnya, peningkatan kebugaran ini bermuara pada bertambahnya kepercayaan diri dan harga diri, modal penting bagi seorang pejabat publik dalam menjalankan amanahnya.
Berbagai bentuk olahraga bisa menjadi pilihan, mulai dari berjalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, hingga yoga atau senam. Aye memilih aktivitas yang sesuai dengan preferensinya, menjadikannya bagian integral dari gaya hidup sehatnya.
Namun, bagi Mastilizal Aye, olahraga tak hanya tentang membakar kalori atau melatih otot semata. Momen-momen aktif ini seringkali diperkaya dengan interaksi sosial yang bermakna. Tak jarang, usai berolahraga, ia bertemu dengan sahabat atau kolega di kedai maupun kafe, sebuah tradisi yang memadukan kebugaran fisik dan diskusi ringan. Dalam suasana santai, mungkin di sebuah dek kayu dengan pemandangan malam dan ditemani secangkir minuman, perbincangan mengalir membahas isu-isu terkini seputar "dilema kota Padang". Pertemuan ini bukan sekadar ajang kumpul biasa, melainkan juga kesempatan untuk bertukar pikiran, menyerap aspirasi masyarakat secara informal, bahkan menggali inspirasi baru terkait potensi wisata kuliner kota yang tak pernah habis dieksplorasi.
Melalui kombinasi antara disiplin berolahraga dan interaksi sosial yang produktif, Mastilizal Aye memberikan contoh nyata tentang bagaimana seorang pejabat publik dapat menjaga keseimbangan hidup, menjadikan waktu luang sebagai investasi berharga untuk kesehatan diri sekaligus tetap terhubung dengan denyut nadi kotanya. Sebuah teladan bahwa kesibukan tak harus menjadi alasan untuk mengabaikan kesejahteraan pribadi, dan kebugaran bisa menjadi jembatan menuju pemikiran yang lebih jernih dan inspirasi yang lebih segar bagi pembangunan daerah. (And)