Asmadi Menggebrak, Siap Nahkodai KONI Padang Pariaman dengan Janji Prestasi dan Martabat Atlet

PADANG PARIAMAN – Langit olahraga Padang Pariaman bergolak, menyambut babak baru yang penuh harapan. Asmadi, sosok yang denyut nadinya terasa dekat dengan geliat pembinaan di tingkat akar rumput, secara lantang menyatakan kesiapannya merajut masa depan olahraga daerah dengan maju sebagai calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman. Deklarasi ini bukan sekadar pengumuman biasa, melainkan penabuh genderang perubahan yang disambut antusias berbagai kalangan.

Dalam sebuah pertemuan penuh keakraban dengan Forum Wartawan Parlemen Padang Pariaman di sudut tenang Café Shincan, Pauh Kamba, Rabu (14/5) lalu, Asmadi membeberkan visi dan misinya yang tertanam kokoh: mengangkat harkat dan martabat insan olahraga Padang Pariaman. Ia berbicara dengan keyakinan, memancarkan aura kepemimpinan yang bertekad membangkitkan potensi terpendam.

Sorotan utama Asmadi tertuju pada pentingnya fondasi pembinaan yang kuat dan berkelanjutan di seluruh cabang olahraga (cabor). Ia tak ingin melihat bakat-bakat lokal layu sebelum berkembang. Rencananya menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) secara berkala menjadi janji manis bagi para pelatih dan atlet muda. "Kita butuh sistem yang berkelanjutan. Kejurda bukan sekadar pertandingan, tapi juga sarana scouting untuk atlet masa depan. Targetnya, Padang Pariaman punya perwakilan di level nasional bahkan internasional," ujar Asmadi, matanya memancarkan optimisme.

Baca Juga :

Namun, Asmadi memahami, perjalanan seorang atlet tak melulu soal podium dan medali. Ada masa depan yang harus dipikirkan, keberlanjutan hidup setelah riuh rendah tepuk tangan usai. Isu kesejahteraan atlet menjadi prioritas yang tak kalah penting baginya. Ia menolak pandangan bahwa atlet hanya bisa menggantungkan hidup pada bonus sesaat. Sebuah skema kemitraan strategis dengan sektor swasta tengah ia siapkan, membuka pintu kesempatan kerja yang layak bagi para pahlawan olahraga, baik yang masih aktif bergelut di arena maupun yang telah memutuskan 'turun gelanggang'.

“Atlet perlu jaminan masa depan. Kita akan dorong kemitraan dan kolaborasi dengan dunia usaha agar para atlet bisa mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkapnya penuh empati. Asmadi menekankan, "Ini soal keberlanjutan hidup mereka. Kita ingin para atlet bisa mandiri secara ekonomi. Ada ruang yang harus dibuka agar mereka tetap punya masa depan, bahkan setelah turun gelanggang."

Visi Asmadi ini sontak menjadi oase di tengah pandangan sebagian kalangan yang menilai pembinaan olahraga Padang Pariaman cenderung stagnan dalam jangka panjang. Pendekatan holistik yang tak hanya berorientasi pada kompetisi semata, melainkan juga memperhatikan aspek pembinaan dan ekonomi atlet, dianggap sebagai "angin segar" yang telah lama dinantikan.

Pencalonan Asmadi ini segera menyita perhatian khalayak olahraga dan media lokal. Rekam jejaknya yang dikenal akrab dan merangkul pelaku olahraga di akar rumput menjadi modal sosial yang kuat. Dukungan pun diharapkan mengalir dari berbagai elemen masyarakat demi terwujudnya transformasi olahraga di "Bumi Saiyo Sakato".

Kontestasi menuju kursi Ketua KONI Padang Pariaman dipastikan bakal berlangsung dinamis. Saat ini, tampuk kepemimpinan KONI dipegang oleh pelaksana tugas menyusul mundurnya ketua sebelumnya. Selain Asmadi, nama lain seperti AKBP (Purn) Maymuspi juga telah menyatakan kesiapan untuk turut serta dalam bursa pemilihan ini, menambah warna persaingan dalam menentukan nahkoda baru organisasi tertinggi olahraga di Padang Pariaman. Masyarakat olahraga kini menanti, siapa yang akan mendapat amanah memimpin dan membawa KONI Padang Pariaman meraih kejayaan di masa mendatang. (Jr) 


Topik Terkait