PAYAKUMBUH - 11 MEI 2025 - Langit Payakumbuh beberapa hari lalu seolah memayungi keberkahan yang berkumpul di satu titik: Masjid Istiqlal di Jalan Pahlawan, Labuah Basilang. Masjid yang fondasinya diletakkan seiring napas kemerdekaan bangsa ini pada tahun 1945, mendadak hidup dengan keramaian yang tak biasa. Barisan ibu-ibu pengajian memenuhi setiap shaf, wajah-wajah penuh harap dan senyum merekah menyambut kehadiran sosok yang dinanti. Bukan sekadar pengajian rutin, sore itu Masjid Istiqlal kedatangan tamu istimewa, seorang da'i kondang yang juga dikenal sebagai presenter dan aktor: Ustadz Muhammad Nur Maulana.

Kehadiran Ustadz Maulana selalu membawa magnet tersendiri. Gaya bicaranya yang khas, tausiyahnya yang ringan namun mengena, selalu berhasil menyentuh hati jamaah. Namun, kali ini keistimewaan itu bertambah. Sang Ustadz hadir tak sendiri. Di sampingnya berdiri Ir. Irfendi Arbi, M.P., sosok yang tak asing lagi bagi masyarakat Lima Puluh Kota, mantan Bupati ke-21 yang dikenal luas karena kerakyatannya.

Perpaduan dua sosok ini – da'i yang populer dan mantan pemimpin daerah yang dicintai – rupanya menciptakan atmosfer kekeluargaan yang kental. Jamaah yang hadir, didominasi kaum ibu, tampak terkesima melihat kebersamaan mereka. Irfendi Arbi, dengan pembawaannya yang rendah hati, melengkapi karisma Ustadz Maulana, menambah kehangatan suasana pengajian hari itu.

Ustadz Maulana kemudian mengawali tausiyahnya. Dengan suara lantang namun penuh kelembutan, ia menyampaikan pesan-pesan agama yang tak hanya menyejukkan jiwa, tetapi juga membangkitkan semangat keimanan. Kata-katanya mengalir, sesekali diselingi canda tawa khasnya, membuat para jamaah betah menyimak setiap untaian nasihat yang menyentuh relung hati. Suasana hening, diselingi anggukan setuju dan sesekali helaan napas haru, menjadi bukti betapa tausiyah tersebut diterima dengan baik.

Usai sesi tausiyah yang penuh makna, tibalah momen yang dinanti dengan gembira oleh para jamaah. Ustadz Maulana, didampingi Irfendi Arbi, secara langsung membagikan door prize. Bukan sekadar seremoni biasa, proses pembagian hadiah ini dilakukan dengan cara yang dipilih secara acak, menambah keseruan dan kejutan bagi para peserta pengajian. Raut bahagia terpancar dari wajah para ibu yang beruntung mendapatkan hadiah, menjadi penutup manis bagi rangkaian acara hari itu.

Kehadiran Ustadz Maulana bersama Irfendi Arbi di Masjid Istiqlal Payakumbuh bukan hanya menjadi ajang silaturahmi dan penyampaian ilmu agama, tetapi juga simbol kedekatan ulama dan umara dengan masyarakat. Momen ini meninggalkan kesan mendalam bagi para jamaah, mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan kerakyatan dalam bingkai keagamaan. Masjid bersejarah itu pun kembali menjadi saksi, merangkai cerita tentang kunjungan istimewa yang membawa berkah dan kebahagiaan bagi warganya. (And)