SINTUEAK TOBOH GADANG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN – Gelaran akbar "Festival JUADAH" di Nagari Sintueak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, pada Jumat (10/5/2025), mendapat sorotan istimewa dengan kehadiran seorang peneliti asing yang mendedikasikan dirinya untuk mendokumentasikan kekayaan budaya dunia. Camila Torres Coto Aguilar, seorang warga negara Amerika yang juga Peneliti Etnografer Magang di Ethnomad dan Majalah Fading Cultures, turut hadir dalam upacara pembukaan festival yang penuh warna tersebut.

Kehadiran Camila, yang dikenal melalui proyek Ethnomad sebagai inisiatif etnografi global yang mendukung komunitas minoritas di daerah terpencil dan sulit diakses, serta Majalah Fading Cultures yang merayakan keragaman kehidupan, bukan sekadar kunjungan biasa. Sosoknya yang inspiratif dan memiliki ketertarikan mendalam pada kebudayaan lokal terasa memberikan suntikan semangat baru bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pegiat kepariwisataan di Padang Pariaman. Mereka melihat perhatian dari peneliti internasional sebagai pengakuan atas potensi dan keunikan daerah mereka.

Suasana festival yang hangat dan penuh kekeluargaan juga memperlihatkan sisi humanis sang peneliti. Di sela-sela kegiatan, Camila Torres terlihat begitu akrab dan cair berinteraksi, termasuk dengan awak media lokal. Momen keakraban tertangkap jelas ketika ia berbincang santai dengan Rini, salah seorang jurnalis dari Harianpadang.com. Gelak tawa dan canda ringan mengalir di antara keduanya, menunjukkan betapa mudahnya ia bergaul dan menjalin koneksi, bahkan dengan orang-orang yang baru ditemui.

Kehadiran Camila Torres di Festival JUADAH ini tidak hanya menjadi catatan dalam agendanya sebagai seorang peneliti, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat dan pelaku usaha di Padang Pariaman. Ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian dari dunia luar, yang dibawa oleh individu seperti Camila dengan visinya untuk "Selalu Menginspirasi, Selalu Menjelajahi", dapat menjadi motivasi berharga dalam upaya pelestarian budaya dan pengembangan potensi ekonomi lokal.

Kunjungan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak pintu kolaborasi di masa depan, sejalan dengan misi Fading Cultures untuk terus mendokumentasikan dan merayakan keragaman budaya yang ada di berbagai penjuru dunia, termasuk di bumi Minangkabau.