Kepala Dinas BMCKTR Pimpin Rapat Krusial: Trase Jalan Lubuk Selasih - Surian Digeser demi Keamanan
PADANG - Di tengah tantangan geografis yang unik, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menunjukkan komitmen kuat dalam memastikan keamanan infrastruktur dan keselamatan warganya. Sebuah langkah krusial diambil pada Senin, 19 Mei 2025, ketika Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi penting. Agendanya? Pemindahan trase Ruas Jalan Lubuk Selasih - Surian (N.053), khususnya di segmen Aie Dingin, sebuah area yang sejak lama dikenal sebagai “titik rawan” di jantung patahan Semangko.
Menghadapi Ancaman Geologis
Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas BMCKTR Prov. Sumbar, Dr. Ir. Era Sukma Munaf, S.T., M.M., MT, ini bukan sekadar pertemuan birokratis biasa. Ini adalah respons proaktif terhadap realitas geologis Sumatera Barat. Segmen Aie Dingin, dengan posisinya yang presisi di kawasan patahan Semangko, telah lama menjadi perhatian serius. Ancaman bencana alam, terutama pergerakan tanah dan gempa bumi, selalu membayangi. Oleh karena itu, Era Sukma Munaf menegaskan urgensi pemindahan trase ke lokasi yang lebih aman sebagai solusi tak terelakkan yang harus segera disepakati bersama oleh seluruh pihak terkait.
"Pemindahan trase ini perlu dilakukan karena segmen jalan Aie Dingin berada pada kawasan patahan Semangko yang rawan bencana," papar Era Sukma, menggambarkan dengan jelas mengapa keputusan ini menjadi prioritas utama. "Oleh karena itu, pemindahan trase ke lokasi yang lebih aman menjadi solusi yang harus segera disepakati bersama oleh seluruh pihak terkait."
Sinergi Lintas Sektoral demi Keselamatan
Rapat yang bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektoral di Sumatera Barat. Berbagai pihak kunci turut hadir, menunjukkan keseriusan dan komitmen kolektif terhadap proyek vital ini. Hadir dalam forum tersebut antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat, Thabrani, ST., MT, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat, serta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok. Kehadiran mereka menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya tanggung jawab satu dinas, melainkan upaya bersama untuk masa depan infrastruktur yang lebih tangguh.
Merumuskan Langkah Strategis
Diskusi berjalan intens, dengan fokus pada perumusan langkah-langkah teknis dan administratif yang tepat. Era Sukma Munaf menekankan bahwa forum koordinasi ini adalah landasan untuk merumuskan detail pelaksanaan relokasi trase jalan. Harapannya, melalui kerja sama yang erat ini, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut dapat berjalan secara aman, tanpa mengabaikan potensi risiko bencana di masa mendatang.
"Melalui forum koordinasi ini, diharapkan dapat dirumuskan langkah-langkah teknis dan administratif yang tepat sebagai dasar pelaksanaan relokasi trase jalan, sehingga pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut dapat berjalan secara aman," kata Era, menggarisbawahi tujuan utama dari pertemuan tersebut.
Menuju Infrastruktur yang Lebih Resilien
Proyek rekonstruksi Ruas Jalan Lubuk Selasih - Surian (N.053) oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat adalah bagian dari upaya lebih besar untuk meningkatkan konektivitas dan ketahanan infrastruktur di wilayah tersebut. Dengan adanya pemindahan trase di segmen Aie Dingin, diharapkan jalan ini tidak hanya berfungsi sebagai jalur penghubung, tetapi juga sebagai cerminan kesiapan Sumatera Barat dalam menghadapi tantangan alam. Ini adalah investasi jangka panjang untuk keselamatan, kemudahan mobilitas, dan pembangunan berkelanjutan di salah satu provinsi dengan bentang alam paling dinamis di Indonesia. (And)