PASAMAN BARAT - 7 MEI 2025 – Denyut pembangunan infrastruktur penunjang sektor pertanian dan peternakan di Provinsi Sumatera Barat terus dipastikan kemajuannya. Hari ini, sorotan tertuju ke kawasan Balai Benih Induk (BBI) Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, di mana Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, Dr. Ir. Era Sukma Munaf, S.T., M.M., hadir langsung meninjau proses krusial pembangunan pabrik pengering jagung dan fasilitas pengolahan pakan ternak.

Kunjungan kerja ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan sebuah langkah proaktif untuk memastikan setiap detail pekerjaan pembangunan berjalan selaras dengan "blueprint" teknis yang telah disepakati. Lebih dari itu, peninjauan ini berfokus pada ketepatan waktu pelaksanaan, memastikan proyek strategis ini rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan, demi segera memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Melangkah di antara struktur bangunan yang mulai menampakkan bentuknya, Kepala Dinas Era Sukma Munaf didampingi oleh tim teknis yang memahami seluk-beluk konstruksi serta beberapa pejabat terkait yang memiliki kepentingan langsung terhadap keberhasilan proyek ini. Mereka bersama-sama menyisir lokasi, mengamati progres fisik di lapangan, berdiskusi, dan memastikan tidak ada kendala berarti yang menghambat laju pembangunan.

Pabrik pengering jagung dan fasilitas pengolahan pakan ternak ini digadang-gadang akan menjadi tulang punggung baru dalam efisiensi pengelolaan hasil bumi dan potensi peternakan lokal. Dengan fasilitas modern ini, diharapkan petani jagung tidak lagi terkendala cuaca dalam proses pengeringan, sementara peternak akan lebih mudah mendapatkan pasokan pakan berkualitas yang diolah secara lokal. "Fasilitas ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan hasil pertanian dan peternakan, serta menjadi langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat setempat," ujar Kadis Era dengan nada penuh harap, menggambarkan visi besar di balik proyek pembangunan ini. Keberadaan fasilitas ini diharapkan benar-benar menjadi katalis positif, mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat khususnya, dan Sumatera Barat umumnya. (And)