Momen Hangat Irfendi Arbi: Melantunkan Tembang Paporit dan Berdoa di Pesta Pernikahan

SUMBAR - 27 MEI 2025 - Bukan sekadar tamu undangan biasa, kehadiran Ir. Irfendi Arbi, M.P., mantan Bupati Lima Puluh Kota yang ke-21 (menjabat 17 Februari 2016 – 17 Februari 2021), di sebuah pesta pernikahan baru-baru ini menyisakan jejak kenangan manis. Di tengah riuhnya tawa dan iringan musik, sosok yang pernah memimpin ranah Minang itu tak hanya sekadar menyalami, namun juga menebar aura kehangatan dan kebersamaan.

Layaknya seorang penikmat seni sejati, Irfendi Arbi tampak larut dalam suasana bahagia. Di sela-sela interaksi hangatnya dengan para tamu dan undangan, beliau selalu meluangkan waktu untuk melantunkan tembang-tembang paporitnya. Suara merdunya mengisi relung-relung ruangan, menambah semarak pesta dan menjadi hiburan tersendiri bagi yang hadir. Momen ini bukan hanya menunjukkan sisi lain dari seorang mantan pemimpin, namun juga menggambarkan betapa musik mampu menyatukan dan menciptakan kebahagiaan di setiap kesempatan.

Doa Tulus untuk Dua Pasangan Bahagia

Usai berinteraksi dengan para tamu dan undangan lain yang memadati pesta pernikahan Dea & Aditya serta Atika & Dany, Irfendi Arbi tak lupa menunaikan salah satu tradisi terpenting dalam setiap pernikahan: memanjatkan doa. Dengan ketulusan yang terpancar dari raut wajahnya, beliau menghaturkan doa terbaik untuk kedua pasangan yang berbahagia itu.

"Semoga Dea & Aditya serta Atika & Dany, menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Aamiin ya rabbal alamin," ucapnya dengan nada penuh harap.

Doa yang dipanjatkan oleh Irfendi Arbi bukan sekadar rangkaian kata, melainkan representasi dari harapan mendalam agar kedua biduk rumah tangga yang baru berlayar ini senantiasa diliputi kedamaian, cinta kasih, dan keberkahan. Kehadiran dan doa tulus dari seorang tokoh yang dihormati seperti beliau tentu menjadi kado istimewa bagi para mempelai, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam masyarakat.

Kisah ini menjadi bukti bahwa di balik jabatan dan tanggung jawab, setiap individu, termasuk seorang mantan pejabat, tetaplah manusia yang menghargai momen kebersamaan, kebahagiaan, dan tentu saja, melantunkan tembang paporit di suasana yang pas. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :