Padang Menjelajah Jejak Kreativitas: Sebuah Langkah Menuju Kota Dunia
Di tengah hiruk pikuk Gedung In Journey Jakarta yang modern, pada Selasa, 10 Juni 2025, sebuah pena terangkat, menggoreskan sejarah baru bagi Kota Padang. Di sana, Wali Kota Padang, Fadly Amran, dengan tatapan penuh visi, menjabat erat tangan Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Fiki Satari. Bukan sekadar jabat tangan biasa, melainkan simpul ikatan yang terwujud dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) krusial.
MoU ini bukan sekadar lembaran kertas, melainkan janji. Sebuah janji yang akan menunjuk Kota Padang sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ICCN Tahun 2025. Namun, maknanya jauh melampaui itu. Ini adalah gerbang, pembuka jalan bagi Kota Padang untuk menerima pendampingan langsung dari ICCN, mengukir namanya di antara deretan kota kreatif terkemuka di Indonesia.
Wali Kota Fadly Amran tak bisa menyembunyikan antusiasmenya. Dengan nada suara yang memancarkan optimisme, ia menggambarkan peluang emas yang terhampar di hadapan Kota Padang. "Ini peluang yang sangat baik untuk Kota Padang dalam aspek peningkatan kapasitas komunitas kreatif di Kota Padang," tuturnya. Bayangkan saja, lebih dari 200 komunitas kreatif dari seluruh Indonesia akan berkumpul, bukan hanya untuk berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga untuk merajut jaring pertemanan dan kolaborasi. Sebuah festival gagasan, pertukaran inspirasi yang akan memperkaya lanskap kreativitas di Ranah Minang.
Yang lebih istimewa lagi, Rakornas ICCN ini akan diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-356 Kota Padang. Momen ganda yang sarat makna, di mana perayaan sejarah berpadu dengan optimisme masa depan. Ini adalah persembahan istimewa, kado bagi kota yang terus berbenah dan berinovasi.
Namun, ambisi Kota Padang tak berhenti di batas-batas negeri. Di balik setiap langkah, ada visi yang lebih besar, sebuah mimpi untuk menjadi bagian dari jejaring kota kreatif global melalui UNESCO Creative Cities Network (UCCN). "Kita saat ini mengupayakan Kota Padang untuk menjadi bagian dari jejaring ICCN dan selanjutnya menuju UCCN sebagai Gastronomy City atau Performance City," jelas Fadly Amran.
Sebuah cita-cita yang mulia, mengikuti jejak kota-kota besar yang telah lebih dulu menorehkan nama mereka di kancah internasional, seperti Jakarta, Bandung, Surakarta, dan Ambon. Dengan pendampingan dari ICCN, Wali Kota Fadly Amran yakin, "Insya Allah kita selangkah lebih dekat." Ini bukan hanya tentang pengakuan, tetapi juga tentang penguatan identitas, pengembangan potensi lokal, dan membawa keunikan budaya Padang ke panggung dunia.
Penandatanganan MoU ini hanyalah awal dari sebuah perjalanan. Perjalanan yang akan dipenuhi kolaborasi, inovasi, dan semangat pantang menyerah. Kota Padang kini telah melangkahkan kaki, menjelajah jejak kreativitas, siap mewujudkan mimpinya menjadi kota yang tak hanya indah, tetapi juga inspiratif bagi dunia. (And)