-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    23 Tahun Perjalanan Pariaman: Kota yang Dibentuk oleh Budaya, Aspirasi, dan Pertumbuhan

    Jumat, 04 Juli 2025, Juli 04, 2025 WIB Last Updated 2025-07-05T01:43:28Z

    PARIAMAN – Hari ini, 2 Juli 2025, menandai momen penting bagi kota pesisir Pariaman yang dinamis. Dua puluh tiga tahun yang lalu, pada tanggal yang sama ini, Pariaman secara resmi melepaskan ikatan administratifnya dan muncul sebagai kotamadya otonom, Kotamadya dalam haknya sendiri. Peringatan ini lebih dari sekadar tanggal di kalender; ini adalah pengingat mendalam akan perjalanan, perjuangan, dan kemenangan yang telah membentuk sudut unik di Sumatera Barat ini.

    Keputusan untuk memberikan otonomi kepada Pariaman pada tahun 2002 menyulut energi baru dalam pemerintahannya dan rakyatnya. Itu adalah katalisator untuk penentuan nasib sendiri, memberdayakan para pemimpin lokal untuk menentukan arah mereka sendiri dan membangun kota yang benar-benar mencerminkan aspirasi penduduknya. Perjalanan sejak saat itu adalah evolusi yang berkelanjutan, sebuah bukti ketahanan dan visi komunitas Pariaman.


    Tempat Tradisi Bertemu Pariwisata: Daya Tarik Pariaman yang Abadi


    Pariaman adalah kota yang menunjukkan jati dirinya, dengan bangga menampilkan berbagai elemen ikonik yang telah menjadi identitasnya. Ritme gemuruh tradisi Tabuik, sebuah prosesi tahunan yang sangat spiritual dan semarak, menggema di jalan-jalannya, menarik penonton dari berbagai pelosok. Tontonan budaya ini bukan sekadar pertunjukan; ini adalah bukti hidup dari warisan kota yang kaya dan semangatnya yang tak tergoyahkan.


    Selain budayanya yang memukau, Pariaman memanjakan indra dengan berbagai kuliner lezatnya. Dari hidangan laut segar yang ditangkap setiap hari di perairannya yang melimpah hingga hidangan tradisional Minang, kota ini adalah surga bagi para pecinta makanan. Dan kemudian, ada destinasi wisata pantai yang menakjubkan, hamparan pasir keemasan yang dicium ombak Samudera Hindia. Pantai-pantai yang indah ini menawarkan pelarian yang tenang, mengundang keluarga dan petualang untuk bersantai dan menciptakan kenangan abadi.


    Tidak mengherankan jika Pariaman telah menjadi magnet bagi para pelancong, terutama mereka yang berasal dari luar Sumatera Barat. Selama liburan, kota ini dipenuhi pengunjung dari Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan bahkan metropolis Jakarta yang ramai. Bagi banyak orang yang melakukan perjalanan ke Sumatera Barat, singgah di Pariaman bukan hanya pilihan; itu adalah bagian penting dari rencana perjalanan mereka, tradisi yang dihargai dari tamasya keluarga dan eksplorasi santai.


    Pondasi Kemajuan: Transformasi Sebuah Kota


    Melihat kembali dua dekade sejak 2 Juli 2002, pertumbuhan Pariaman sangat terasa. Bentang kota telah berubah, cerminan jelas dari investasi strategis di masa depannya. Kita telah menyaksikan kemajuan signifikan dalam pengelolaan sumber daya alam, memastikan pembangunan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Infrastruktur telah berkembang pesat, dengan jalan-jalan baru yang terjalin di seluruh kota, jembatan-jembatan kokoh yang menghubungkan komunitas, dan gedung-gedung pemerintah modern yang berdiri sebagai bukti kemajuan. Ini bukan hanya struktur beton dan baja; ini adalah arteri dan organ dari pusat kota yang berkembang pesat, memfasilitasi perdagangan, konektivitas, dan kehidupan komunitas.


    Di bawah kepemimpinan Wali Kota Yota Balat dan Mulyadi saat ini, Pariaman telah memulai perjalanan ambisius untuk mewujudkan visi menyeluruhnya. Administrasi mereka telah dengan cermat menyusun peta jalan, menangani setiap tahapan dengan dedikasi dan pandangan ke depan, semuanya bertujuan untuk membangun Pariaman yang lebih baik dan lebih cerah.


    Visi untuk Hari Esok: Religius, Berbudaya, dan Sejahtera


    Peringatan 23 tahun ini berfungsi sebagai batu loncatan yang kuat untuk masa depan, merangkum aspirasi kota dalam temanya: "Dengan Semangat HUT Kota Pariaman ke-23 Tahun, Wujudkan Pariaman Kota Wisata, Perdagangan, Jasa, yang Religius dan Berbudaya." Ini bukan hanya slogan; ini adalah komitmen untuk pembangunan multifaset yang mencakup kemakmuran ekonomi dan pengayaan spiritual.


    Fokus utama terletak pada pengembangan ekonomi lokal yang kuat dengan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UMKM). Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kemandirian yang lebih besar di kalangan pengusaha lokal, memungkinkan bisnis mereka berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap struktur ekonomi kota. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, ada dedikasi mendalam untuk memelihara kesejahteraan spiritual masyarakat. Sebuah inisiatif yang sangat mengharukan bertujuan untuk mendorong anak-anak di setiap keluarga untuk menjadi Hafiz Al-Quran, individu yang telah menghafal seluruh Al-Quran. Komitmen ini mencerminkan nilai-nilai Pariaman yang mengakar kuat dan keinginannya untuk mendidik generasi yang dilandasi iman dan pengetahuan.


    Pewujudan mimpi-mimpi ambisius ini bergantung pada elemen penting: kolaborasi yang harmonis antara cabang eksekutif dan legislatif pemerintahan. Ketika kedua pilar pemerintahan ini bekerja dalam harmoni, jalan untuk mencapai visi Pariaman yang dicita-citakan akan menjadi jelas dan dapat dicapai.


    Saat Pariaman merayakan ulang tahunnya yang ke-23 sebagai kota otonom, ia berdiri sebagai contoh cemerlang bagaimana visi, dedikasi, dan semangat komunitas dapat mengubah suatu wilayah. Perjalanan terus berlanjut, dan dengan setiap tahun yang berlalu, Pariaman berjuang untuk mewujudkan identitasnya sebagai kota di mana budaya yang kaya berkembang, peluang melimpah, dan iman membimbing rakyatnya maju. (Rin) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini