Di tengah gemuruh persiapan Indonesia menyongsong puncak bonus demografi 2030 dan perayaan 100 tahun kemerdekaan pada 2045, sebuah bintang muda telah bersinar terang. Khesy Janetha Andres, siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Padang, berhasil menorehkan sejarah dengan meraih gelar Winner Putri Pelajar Indonesia 2025. Ajang nasional ini bukan sekadar kontes kecantikan, melainkan wadah vital untuk menggembleng potensi pelajar, membentuk generasi unggul yang berkarakter kuat dan berjiwa sosial.
Dari Panggung Cilik hingga Gelar Nasional
Sejak usianya baru menginjak enam tahun, panggung gemerlap dunia modelling telah memikat hati Khesy. Kecintaannya ini tumbuh menjadi benih kepercayaan diri yang kuat, disemai oleh dukungan tak tergoyahkan dari keluarga, guru, dan lingkungannya. "Alhamdulillah, untuk ajang terbaru ini, berhasil menjadi Winner Putri Pelajar Indonesia 2025 di Jakarta pada akhir Juni 2025," tutur Khesy dengan tersenyum saat diwawancarai pada Senin (21/7/2025).
Perjalanan Khesy diwarnai dengan untaian prestasi gemilang yang tak hanya terpaku pada satu bidang. Di ranah akademik, otaknya yang cemerlang membawanya meraih juara pertama Lomba Matematika se-Kota Padang. Kecerdasannya juga terbukti di kancah internasional dengan perolehan Bronze Medal pada International Kangaroo Math Competition (IKMC) 2025. Bahkan, sejak bangku Sekolah Dasar, ia telah menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika, menunjukkan kapasitasnya yang luar biasa.
Dunia modelling, panggung yang dicintainya, juga tak luput dari torehan prestasinya. Ia pernah dinobatkan sebagai Putri Anak Indonesia Best Dress 2023, kemudian melangkah gagah sebagai juara pertama Icon Model Plaza Andalas Padang 2024. Pada tahun 2025, pesonanya memukau dalam gelaran Ramadhan Runway Show Minangkabau Goes To Green. Tak berhenti di situ, ia juga merengkuh juara pertama Lomba Muslim Casual Hotel Santika dan juara kedua Fashion Show Competition Bank Indonesia, semakin mengukuhkan namanya di jagat mode.
"Setiap perlombaan membawa pengalaman berharga. Saya belajar untuk lebih disiplin, mengatur waktu antara sekolah dan persiapan lomba, serta meningkatkan rasa percaya diri," ujar Khesy, wanita muda yang kini duduk di kelas VIII, dengan bijak.
Wawasan, Komunikasi, dan Kepedulian Sosial
Ajang Putri Pelajar Indonesia 2025 bukan hanya menyoal paras dan busana. Para finalis diuji secara komprehensif, mencakup wawasan, keterampilan komunikasi, hingga kepedulian terhadap isu sosial. "Saya mengikuti berbagai rangkaian penilaian mulai dari parade national costume, deep interview, speech competition, video bakat, video profil, hingga penilaian program edukasi dan advokasi," jelas Khesy, menggambarkan ketatnya seleksi yang ia hadapi.
Titik balik menuju gelar Winner dimulai ketika ia dinobatkan sebagai Puteri Pelajar Sumatra Barat 2025 pada 2 Februari 2025. Sejak saat itu, Khesy tenggelam dalam persiapan serius: mengasah kemampuan public speaking, memperdalam teknik modelling, menyiapkan bakat khusus, serta merancang program edukasi yang menjadi jantung dari penilaian.
EduQhesy: Program Inovatif Sang Juara
Salah satu gagasan paling inovatif yang diusung Khesy adalah EduQhesy. Ini bukan sekadar nama, melainkan program edukasi yang ia kembangkan untuk membangkitkan kesadaran pelajar terhadap beragam isu, mulai dari pendidikan, etika digital, hingga motivasi belajar. Wujudnya nyata: video-video edukasi dan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah.
"Proses ini penuh tantangan, tapi dari semua pengalaman itu saya belajar menjadi pribadi yang lebih kuat, mandiri, dan siap berkontribusi. Saya berharap prestasi ini bisa memotivasi teman-teman pelajar lain untuk terus mengembangkan potensi diri," kata Khesy, memancarkan semangat dan harapan.
Kebanggaan Sekolah dan Dukungan Pemerintah Kota
Prestasi gemilang Khesy tak hanya menjadi kebanggaan pribadi dan keluarga, melainkan juga sorotan positif bagi sekolah dan pemerintah kota. Kepala SMPN 1 Padang, Dewi Anggraini, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Menurut Dewi, Khesy adalah contoh siswi yang tak hanya cemerlang di bidang akademik, tetapi juga aktif mengasah bakat di luar sekolah, tentu dengan dukungan penuh dari pihak sekolah.
Apresiasi senada juga datang dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova. "Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya. Pemko Padang siap bersinergi dan memberikan ruang bagi anak-anak kita untuk terus mengembangkan bakatnya. Melalui program Padang Juara, kami berkomitmen menggelar berbagai perlombaan dan ajang kreatif untuk memunculkan generasi emas di masa depan," pungkas Yopi, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung talenta-talenta muda Padang.
Kisah Khesy Janetha Andres adalah bukti nyata bahwa dengan minat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, setiap potensi bisa berkembang dan bersinar, membawa kebanggaan bagi diri sendiri, sekolah, dan bahkan bangsa. (And)
