-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Dukungan Penuh BMCKTR dalam Kunjungan Pengawasan Proyek Jalan Strategis Sumbar

    Rabu, 02 Juli 2025, Juli 02, 2025 WIB Last Updated 2025-07-02T14:38:32Z

    SUMBAR – Mentari pagi di langit Sumatera Barat memancarkan sinarnya dengan terik pada Selasa, 1 Juli 2025. Namun, panasnya cuaca tak menyurutkan semangat rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat yang, bersama jajaran teknis dari UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah II serta Kasi Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, memulai perjalanan penting mereka. Bukan untuk sekadar kunjungan formal, melainkan untuk sebuah misi krusial: memonitor langsung denyut nadi pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi tulang punggung perekonomian dan konektivitas Bumi Minang.

    Dengan langkah tegap dan pandangan penuh perhatian, rombongan ini tiba di titik pertama monitoring mereka: Ruas Jalan P.036 Baso - Batusangkar, tepatnya di Kecamatan Baso, Nagari Koto Tinggi, Tabek Panjang, Kabupaten Agam. Di tengah lanskap perbukitan yang hijau dan udara segar khas dataran tinggi, mesin-mesin berat bekerja, meratakan aspal baru yang akan membentang sepanjang 1,47 kilometer. Jalan ini, yang terlihat mulus dan terawat, adalah hasil dari jerih payah para pekerja dan perencanaan matang yang dibiayai sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025.


    Adratus Setiawan, ST, MT, Kepala Bidang Bina Marga Provinsi Sumatera Barat, yang dihubungi awak media melalui sambungan WhatsApp, menjelaskan secara rinci tentang progres pekerjaan ini. “Kegiatan monitoring ini sangat penting untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu proyek,” ujarnya, suaranya terdengar antusias meski hanya melalui telepon. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan dari APBD harus menghasilkan manfaat maksimal bagi masyarakat.

    Perjalanan berlanjut ke titik monitoring kedua, kali ini menuju Kabupaten Lima Puluh Kota, tepatnya di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Nagari Labuah Gunung. Di sini, rombongan meninjau proyek Rehabilitasi Jalan Batas Payakumbuh - Sitangkai P.044. Berbeda dengan ruas sebelumnya, pekerjaan di sini melibatkan pemasangan rigid beton sepanjang 1,27 kilometer. Permukaan jalan yang kokoh ini dirancang untuk menahan beban lebih berat dan usia pakai yang lebih lama, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan.


    Adratus Setiawan kembali menggarisbawahi urgensi kunjungan ini. “Kunjungan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan fungsi pengawasan legislatif terhadap peningkatan layanan infrastruktur jalan,” tegasnya. Fungsi ini, menurut Adratus, adalah jembatan antara aspirasi masyarakat dengan realisasi pembangunan di lapangan. Anggota Komisi IV DPRD terlihat serius berdiskusi dengan para pelaksana proyek, sesekali mengamati detail pengerjaan, memastikan setiap spesifikasi terpenuhi sesuai standar.


    Lebih dari sekadar proyek fisik, ruas jalan P.036 dan P.044 memegang peranan vital dalam tatanan geografis dan ekonomi Sumatera Barat. Seperti yang dijelaskan Adratus, kedua ruas ini bukan sekadar jalan biasa, melainkan “jalur penghubung antar wilayah yang strategis.” Ia merujuk pada perannya dalam menghubungkan Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kabupaten Tanah Datar. Bahkan, jalur ini menjadi arteri penting yang membuka akses lebih jauh menuju Kabupaten Dharmasraya, hingga mencapai gerbang Provinsi Jambi. Dengan demikian, peningkatan kualitas jalan ini tidak hanya memperlancar mobilitas lokal, tetapi juga membuka keran potensi ekonomi regional yang lebih luas, mempermudah distribusi barang, dan mempercepat aksesibilitas bagi masyarakat.


    Kunjungan kerja lapangan ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan DPRD dalam memastikan setiap pembangunan infrastruktur berjalan efektif, efisien, dan memberikan dampak positif yang maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat. Di tengah kemajuan yang terus bergerak, jalan-jalan ini bukan sekadar jalur penghubung, melainkan urat nadi peradaban yang terus berdenyut, membawa harapan dan kemajuan bagi Sumatera Barat. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini