PADANG - 1 SEPTEMBER 2025 - Pagi ini, Kota Padang terasa berbeda. Hiruk pikuk yang biasanya memenuhi jalanan dan lorong sekolah digantikan oleh keheningan yang tak biasa. Tidak ada antrean panjang di depan gerbang, tidak ada tawa riang anak-anak yang berlarian di halaman, dan tidak ada suara deru kendaraan yang mengangkut mereka. Semua ini bukan karena libur, melainkan karena sebuah surat edaran yang tiba-tiba mengubah rutinitas ribuan siswa.
Pada 31 Agustus 2025, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Bapak Yopi Krislova, S.H., M.M., mengeluarkan surat edaran yang menjadi pembicaraan hangat di setiap grup WhatsApp orang tua dan guru. Surat bernomor 400.3/45/Dikbud-Pdg/VIII/2025 itu mengumumkan sebuah keputusan penting: seluruh aktivitas pembelajaran di PAUD, SD, dan SMP se-Kota Padang akan dilaksanakan secara daring atau Belajar Dari Rumah (BDR) pada hari ini, Senin, 1 September 2025.
Alasan di balik keputusan ini bukan sekadar pencegahan, melainkan antisipasi nyata. Surat edaran itu secara eksplisit menyebutkan adanya informasi mengenai aksi demonstrasi besar yang diperkirakan akan berlangsung di beberapa titik pusat kota. Pihak dinas pendidikan khawatir bahwa kepadatan arus lalu lintas dan potensi gangguan keamanan akan membahayakan para peserta didik. Bagi orang tua, keputusan ini adalah angin segar yang menenangkan. Mereka tidak perlu cemas memikirkan keselamatan anak-anak mereka di tengah keramaian kota.
Di rumah-rumah, suasana kelas pindah ke ruang tamu dan kamar tidur. Layar-layar laptop dan ponsel menyala, menampilkan wajah-wajah ceria para guru dan teman-teman sekelas. Meskipun jarak memisahkan, semangat belajar tetap terasa. Para guru, seperti yang diamanatkan dalam surat edaran, memastikan kegiatan pembelajaran daring berjalan sesuai jadwal. Mereka berinteraksi, menjelaskan materi, dan memberikan tugas, semua dilakukan secara virtual.
Namun, surat edaran ini juga memberikan penekanan khusus bagi siswa SMP. Meskipun belajar dari rumah, mereka tetap berada di bawah pengawasan ketat pihak sekolah dan orang tua untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini adalah pengingat bahwa meskipun tidak di sekolah, disiplin dan keamanan tetap menjadi prioritas utama.
Kepala sekolah memainkan peran penting dalam memastikan informasi ini sampai ke telinga setiap guru, tenaga kependidikan, peserta didik, dan orang tua. Mereka menjadi jembatan informasi yang vital, memastikan tidak ada satupun yang tertinggal dalam menerima berita penting ini.
Hari ini, Padang mungkin sunyi, tetapi bukan berarti kosong. Di balik pintu-pintu rumah, proses pendidikan tetap berjalan dengan dinamis, beradaptasi dengan tantangan yang ada. Surat edaran ini bukan sekadar pemberitahuan, melainkan bukti nyata bahwa keselamatan dan kenyamanan anak-anak adalah prioritas utama pemerintah kota. (And)