JAKARTA - Di sebuah ruang rapat yang sarat dengan atmosfer keseriusan, sebuah pertemuan penting berlangsung pada 21 Agustus 2025. Pertemuan ini bukan sekadar diskusi biasa, melainkan sebuah babak baru dalam perjuangan Kota Padang untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warganya. Di hadapan Ibu Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, duduklah sejumlah pejabat Kota Padang, Wali Kota Fadly Amran, Ketua Komisi III DPRD Helmi Moesim, Kepala Dinas PU, serta Direktur Utama Perumda Air Minum Hendra Pebrizal.
Mereka datang membawa satu misi utama, memperjuangkan percepatan pembangunan SPAM Palukahan Taban 3. Proyek vital ini dirancang untuk menjadi urat nadi pasokan air bersih bagi seluruh masyarakat Kota Padang. Keberadaannya sangatlah mendesak. Pasalnya, sejak gempa dahsyat pada tahun 2009, pasokan air kota bergantung pada PDAM Gunung Pangilun yang kondisinya kian rapuh. Ribuan orang, termasuk 12 rumah sakit dan berbagai kantor pemerintahan, menggantungkan kebutuhan airnya pada satu sumber yang rentan. Kegagalan produksi di PDAM Gunung Pangilun akan menjadi mimpi buruk yang berpotensi melumpuhkan aktivitas kota.
Suara-suara keyakinan dan narasi kebutuhan yang mendalam disampaikan dalam pertemuan tersebut. Setiap argumen, setiap data, dan setiap permohonan dilandasi oleh satu tujuan mulia, memastikan masyarakat Padang mendapatkan hak dasar mereka, yaitu air bersih yang layak dan berkelanjutan.
Pertemuan itu membuahkan hasil yang melegakan. Sebagai langkah awal, SPAM Palukahan Taban 3 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp75 miliar. Dana ini akan masuk dalam rencana kerja Kementerian PU untuk tahun 2026. Alokasi ini, meski baru sebagian, adalah sebuah kemenangan. Ini adalah langkah pertama dari total kebutuhan Rp305 miliar yang diperlukan untuk merampungkan proyek secara keseluruhan.
Helmi Moesim mengungkapkan optimisme. Ia menyatakan bahwa Komisi V DPR RI bersama Kementerian Pekerjaan Umum akan terus berjuang untuk memenuhi sisa anggaran. Komitmen ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah ikhtiar bersama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, di mana setiap warga Padang dapat mengakses air bersih tanpa rasa cemas akan ketersediaannya. (And)