SUMBAR – Di tengah kecerahan pagi Rabu, (20/8/2025), tim jurnalis dari Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) Padang melakukan kunjungan lapangan yang tak biasa. Mereka bukan meliput acara seremonial, melainkan meninjau sebuah proyek infrastruktur vital yang selama ini menjadi sorotan masyarakat, penanganan longsor di ruas jalan Lubuk Salasih-Surian, Sumatera Barat. Proyek ini dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, dan diawasi ketat oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II.
Proyek dengan nomor kontrak HK.02.01/KTR.05.PPK-2.5-PJN.II/VI/2015 ini memiliki nilai fantastis sebesar Rp. 17.146.590.000,- yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2025. Angka tersebut mencerminkan betapa pentingnya proyek ini bagi keselamatan dan kelancaran mobilitas warga. Dengan masa pelaksanaan selama 202 hari kalender, proyek ini dipercayakan kepada kontraktor PT. Sadewa Karya Tama dan diawasi oleh konsultan PT. Exxo Gamindo Perkasa KSO serta PT. Arci Pratam Konsultan.
Pantauan tim di lapangan menunjukkan profesionalisme yang luar biasa. Material kerja dan alat pelindung diri (APK) digunakan dengan lengkap, dan setiap aspek pekerjaan diawasi secara ketat. Di balik layar, sosok Rai Fraja Novfandro, ST., M.Sc, selaku PPK PJN Wilayah II, menjadi kunci keberhasilan ini. Pengawasan ketatnya memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai standar dan mutu.
Dampak positif dari proyek ini pun langsung terasa. Wawan (37) seorang pengemudi travel yang sering melintasi rute Padang-Muara Labuh, yang memilih beristirahat tak jauh dari lokasi, mengungkapkan rasa syukurnya. "Biasanya kami selalu was-was saat melintas di lokasi longsor ini. Dengan adanya penanganan ini, kami tidak lagi khawatir," ujarnya. Pengemudi bus lain pun menimpali, "Semoga proyek ini selesai tepat waktu dan mutunya terjaga." Mereka juga memuji manajemen lalu lintas yang efisien, di mana petugas dari pihak kontraktor secara sigap mengatur sistem buka tutup jalan, sehingga kemacetan bisa dihindari.
Kunjungan ini menegaskan bahwa kerja keras dan pengawasan ketat dalam proyek infrastruktur benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Proyek penanganan longsor ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga membangun rasa aman dan keyakinan bagi para pengguna jalan, menandai langkah maju dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Sumatera Barat. (And)