-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Translate

    Iklan

    Iklan

    Warna-Warni Kebersamaan di Perayaan Perdana FWP KPP: Momen Kebangkitan Jurnalis Padang Pariaman

    Minggu, 31 Agustus 2025, Agustus 31, 2025 WIB Last Updated 2025-09-01T01:04:24Z

    PADANG PARIAMAN - Gemericik air dari mata air gunung, semilir angin sejuk, dan aroma anggur yang harum menjadi saksi bisu kebahagiaan para "kuli tinta" di Padang Pariaman. Pada tanggal 31 Agustus 2025, suasana syukuran satu tahun berdirinya Forum Wartawan Parlemen Kabupaten Padang Pariaman (FWP KPP) terasa begitu istimewa, jauh dari hiruk pikuk ruang berita. Bertempat di Kebun Cantik Aroma Anggur LBK Minturun, Koto Tangah, Kota Padang, para jurnalis berkumpul untuk merayakan perjalanan yang telah mereka ukir selama setahun terakhir.


    Tak banyak yang tahu, FWP KPP lahir dari sebuah gagasan tulus di ruangan Sekretaris DPRD Kabupaten Padang Pariaman pada 14 Agustus 2024. Saat itu, para jurnalis senior dan junior bersama-sama merenungkan sebuah pertanyaan: bagaimana para jurnalis bisa menjalani kehidupan yang lebih baik? Pertemuan itu bukan sekadar kumpul biasa, melainkan tonggak awal berdirinya sebuah wadah yang bertujuan untuk mempersatukan dan memberdayakan para pekerja media.

    Di balik nama-nama besar yang menjadi pendiri, ada satu nama yang mencuat sebagai "srikandi" atau satu-satunya jurnalis wanita: Yeni Laura. Bersama para senior seperti NN Leo, Pak Syaf, dan Abdul Sarif (Buya), serta wajah-wajah lain seperti Irvan, Jef Pasingah Alang, Zakir, Yuzal Efendi, Aliwarman, Warman, dan JR Pratama, mereka bahu-membahu merajut mimpi ini. FWP KPP pun tumbuh menjadi rumah bagi mereka yang setiap harinya bergelut dengan berita di seputaran Kabupaten Padang Pariaman.


    Hari-hari perayaan, yang berlangsung dari 30 hingga 31 Agustus 2025, diisi dengan suasana yang hangat dan kekeluargaan. Jauh dari target dan tenggat waktu, para jurnalis dimanjakan dengan keindahan alam yang asri, makanan yang menggugah selera, dan tentunya, kebersamaan yang tulus. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa pengunjung, tempat ini terasa seperti "taman dan kebun keluarga."


    Namun, perayaan ini tidak hanya tentang bersantai. Energi dan keceriaan meledak saat lomba-lomba seru dimulai. Lomba tarik kain panjang menguji kekompakan, sementara lomba karaoke menjadi panggung untuk menunjukkan bakat tersembunyi. Tawa dan sorak sorai memenuhi udara saat para wartawan melepaskan penat dan ketegangan pikiran.

    Para peserta yang dijuluki "Sang Ksatria FWP KPP" berkompetisi dengan penuh semangat. Di akhir perlombaan, trofi dan medali dibagikan, menjadi kenang-kenangan manis atas kebersamaan mereka. Buya (Abdul Sarif) menyabet medali emas, membuktikan ia tak hanya piawai di dunia jurnalistik elektronik, tetapi juga di atas panggung. JR Pratama dan Afridon berhasil meraih medali perak, sementara Jef Pasingah Alang dan David membawa pulang medali perunggu. Momen penyerahan medali ini dilakukan langsung oleh penasehat FWP KPP, NN Leo, disaksikan oleh Buya dan David.


    Perayaan perdana ini adalah lebih dari sekadar pesta ulang tahun. Ini adalah sebuah pembuka, sebuah momentum untuk memperkuat tali persaudaraan di antara para jurnalis. Momen ini menjadi energi baru bagi mereka, pengingat bahwa di balik tuntutan profesi yang berat, ada sebuah keluarga besar yang siap mendukung.


    Hari jadi FWP KPP bukan hanya tentang merayakan masa lalu, tetapi juga tentang menatap masa depan dengan optimisme. Lewat kebersamaan yang terjalin, para wartawan Padang Pariaman siap untuk melangkah bersama, mengukir kisah-kisah baru, dan menjadi suara yang lebih kuat untuk masyarakat. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini