PADANG - Di SMA 1 Padang, hari Selasa, 9 September 2025, suasana berbeda dari biasanya. Ratusan nampan metal yang mengilap, masing-masing terisi penuh dengan hidangan lezat dan bergizi, mulai diturunkan dari sebuah kendaraan di halaman sekolah. Pukul 10 pagi, petugas sibuk menata hidangan ini nasi putih hangat, tumisan buncis dan wortel, potongan tahu goreng, ayam berbumbu, dan seiris semangka merah segar—sementara para siswa menyambutnya dengan sorak riang. Ini bukan lagi kejutan, melainkan sebuah rutinitas yang mereka nikmati berkat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.
Kepala Sekolah, Syamsul Bahri, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. "Ini berkah besar bagi kami," ujarnya. Sebanyak 1.337 siswa di sekolahnya kini dijamin mendapat makan siang bergizi setiap hari, sebuah kepastian yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan. Program ini telah mengubah kebiasaan lama; kini, tidak ada lagi siswa yang harus repot membawa bekal dari rumah.
Lebih dari sekadar mengisi perut, program ini juga mempererat tali persaudaraan. Saat jam istirahat tiba, kelas-kelas berubah menjadi ruang makan komunal. Guru dan siswa duduk bersama, berbagi cerita, dan menikmati hidangan yang sama. "Kita semua makan di kelas, menciptakan suasana yang lebih akrab dan mendidik," tambah Syamsul Bahri, yang melihat nilai-nilai kebersamaan tumbuh di antara mereka.
Syamsul Bahri juga melihat jauh ke depan. Menurutnya, MBG yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo ini adalah langkah strategis untuk menyiapkan Generasi Emas 2045. Dengan gizi yang cukup, anak-anak Indonesia dipastikan bisa tumbuh lebih sehat dan cerdas, bekal penting untuk masa depan bangsa.
Alea Clarisa, siswi kelas 12F9, mewakili suara teman-temannya. Dalam wawancaranya dengan media, ia mengungkapkan rasa puasnya. "Kami sangat senang. Menunya selalu berganti dan rasanya enak sekali," katanya penuh kegembiraan. Pengakuan ini menjadi bukti nyata bahwa program ini diterima dengan baik dan memberikan dampak positif.
Kepala Dinas Provinsi Sumatera Barat, Habibul Fuadi, S.Pd, M.Si, menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian tak terpisahkan dari visi pemerintah pusat menuju Generasi Emas 2045. Pelaksanaannya diawasi ketat oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG). Di Kota Padang saja, 43 dapur khusus telah disiapkan untuk mendukung program ini, dengan setiap dapur mampu melayani ribuan porsi makanan setiap hari.
Program ini telah terlebih dahulu diujicobakan di beberapa SMA dan SMK di kawasan Tabing, Siteba, Purus, dan Indarung. Ke depannya, program MBG akan diperluas tidak hanya di SMA 1 Padang, tetapi juga ke sekolah-sekolah SMP, SMA, dan SMK lainnya yang berada dalam jangkauan dapur-dapur MBG yang ada di Kota Padang. Ini adalah sebuah langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah, di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, dimulai dari sepiring makanan bergizi di atas nampan. (And)