PADANG - Suasana pagi di Kota Padang pada Ahad, 7 September 2025, terasa istimewa. Ribuan umat muslim, termasuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, memadati Masjid Raya Sumatera Barat. Mereka berkumpul dalam acara "Subuh Mubarak", sebuah agenda rutin yang diinisiasi oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.
Namun, Subuh kali ini terasa berbeda karena juga menjadi momen istimewa untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah perayaan spiritual yang mendalam, diwarnai dengan dzikir dan doa bersama untuk bangsa.
Sorotan utama acara ini tertuju pada sosok istimewa yang hadir, Syekh Ibrahim Ali Hasan, seorang Hafidz Al-Qur'an bersanad dan da'i terkemuka dari Palestina. Dengan suaranya yang merdu dan penuh kharisma, beliau membawakan lantunan ayat suci Al-Qur'an dan menyampaikan tausiyah yang menyentuh hati para jamaah. Kehadirannya menjadi pengingat akan ikatan persaudaraan yang kuat antara umat Islam di Indonesia dan Palestina.
Tema yang diangkat, "Kelahiran Nabi Muhammad SAW Membawa Rahmat Bagi Sekalian Alam", seolah meresap ke dalam jiwa setiap orang yang hadir. Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa acara "Subuh Mubarak" ini bertujuan untuk menyebarkan "berkah" dan "kebaikan" kepada seluruh masyarakat, sejalan dengan makna kata "mubarak" itu sendiri. Kehadiran para ASN menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun karakter spiritual dan moral pegawainya, agar setiap langkah dan kebijakan yang diambil selalu membawa kemaslahatan bagi rakyat.
Di bawah langit pagi yang cerah, lantunan doa bergema dari dalam masjid. Berharap agar rahmat dan berkah Nabi Muhammad SAW senantiasa melimpah untuk Indonesia dan seluruh umat manusia. Acara ini bukan hanya memperkuat keimanan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan harapan, bahwa dengan spiritualitas yang kuat, bangsa ini akan mampu menghadapi segala tantangan. (GuA)