PADANG PARIAMAN - Mentari pagi di Nagari Tarok, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, memancarkan sinarnya yang hangat, seolah menyambut kedatangan para tamu istimewa. Bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah ikhtiar untuk merajut kembali benang-benang komunikasi yang sempat renggang. Hari itu, Senin, 15 September 2025, Ketua DPRD Padang Pariaman, Aprinaldi, bersama rombongan, menjejakkan kaki mereka di tanah yang menyimpan sejuta asa.
Langkah kaki mereka menyusuri jalanan, ditemani bisik-bisik dedaunan dan senyum tulus para penduduk. Bukan di balik meja-meja nan megah, melainkan langsung di tengah-tengah kehidupan, di mana setiap jengkal tanah memiliki cerita. Mereka hadir untuk mendengar, untuk melihat, dan untuk merasakan denyut nadi masyarakat yang selama ini hanya terwakili dalam laporan-laporan di atas kertas.
Aprinaldi, dengan tatapan yang penuh perhatian, berdialog dengan warga. "Kami datang ke sini untuk mendengar langsung keluhan dan usulan dari masyarakat," ujarnya. Kata-kata itu meluncur dengan tulus, memecah sekat-sekat formalitas antara wakil rakyat dan mereka yang diwakili. Udara di sekitarnya terasa lebih ringan, dipenuhi semangat dialog yang konstruktif dan niat yang tulus untuk mencari solusi.
Masyarakat Nagari Tarok menyambutnya dengan antusiasme yang membara. Dalam pertemuan yang hangat, mereka membuka hati, menyampaikan aspirasi yang selama ini terpendam: persoalan pembangunan yang terhenti, sengketa lahan yang tak kunjung usai, hingga kebutuhan dasar yang mendesak. Setiap keluhan adalah sebongkah harapan, setiap usulan adalah sebuah impian akan masa depan yang lebih baik.
Di penghujung pertemuan, Aprinaldi menegaskan kembali komitmennya. "Kami datang untuk mendengar langsung suara masyarakat, sekaligus mencari solusi bersama agar pembangunan di Nagari Tarok benar-benar dirasakan manfaatnya." Kalimat itu bukan sekadar janji, melainkan ikrar yang diucapkan dengan penuh kesadaran. Pertemuan itu diakhiri dengan suasana penuh keakraban, mencerminkan sebuah harmoni yang tercipta ketika hati-hati yang tulus bertemu. Di bawah langit Padang Pariaman, sebuah babak baru telah dimulai, di mana wakil rakyat dan masyarakat berjalan beriringan, membangun mimpi bersama. (Jr)