PADANG - 22 SEPTEMBER 2025 - Sabtu itu, suasana Gedung Olahraga Bela Diri di kawasan GOR Haji Agus Salim, Kota Padang, dipenuhi semangat membara. Di sanalah, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Indonesia tingkat Sumatera Barat digelar, menjadi panggung bagi atlet-atlet muda untuk menunjukkan taringnya. Sebuah ajang yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bekerja sama dengan KONI Sumbar, ini menjadi bukti nyata komitmen dalam melahirkan bibit-bibit unggul wushu.
Di tengah riuh tepuk tangan penonton dan sorakan penyemangat, nama Iqrar Permana Nusantara berkumandang. Dengan gerakan lincah dan penuh tenaga, Iqrar berhasil memukau juri di nomor Jurus Gun Shu B Putra. Hasilnya? Sebuah medali emas yang berkilauan, menjadi penanda dominasinya di arena.
Tak kalah inspiratif, ada kisah Diva Nabila. Atlet muda dari sasana HBT ini membuktikan bahwa semangat juang bisa mengalahkan keterbatasan fisik. Meski kondisi kesehatannya tidak prima, Diva tetap turun ke lapangan dengan tekad baja. Ia berhasil menyumbangkan medali perak di nomor Sanda Senior 48 kg, dan tak berhenti di situ, ia juga membawa pulang medali perunggu dari nomor Wushu Sanda. Raihan ganda ini adalah cerminan dari kegigihan dan mental juara yang luar biasa.
Di balik layar, kesuksesan para atlet ini tak lepas dari peran vital tim pelatih. Sasana HBT, di bawah bimbingan Kak Yosi dan Kak Reza, serta dibantu oleh asisten pelatih Brigita Sanjaya, Dinda, dan Kennia, telah bekerja keras. Mereka bukan hanya melatih teknik, tetapi juga menanamkan disiplin, kerja keras, dan dukungan penuh. "Prestasi ini menjadi bukti kerja sama yang baik antara atlet dan pelatih," ujar salah satu pelatih, menggambarkan harmoni yang terjalin erat di antara mereka.
Kejurprov ini hanyalah sebuah awal. Dengan pencapaian gemilang ini, para pelatih berharap para atlet tidak cepat berpuas diri. Masih banyak jalan terjal dan tantangan besar menanti, mulai dari kejuaraan tingkat nasional hingga internasional.
"Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi atlet lain untuk berlatih lebih giat," tutup sang pelatih penuh harap. Panggung Kejurprov Wushu Sumatera Barat memang telah usai, namun ceritanya abadi. Ia menjadi pengingat bahwa dengan semangat, kerja keras, dan dukungan, bibit-bibit muda ini akan terus tumbuh dan mengukir lebih banyak prestasi, membawa nama harum Sumatera Barat di kancah wushu. (And)