PADANG, 5 NOVEMBER 2025 - Di tengah gemuruh optimisme dan harapan akan masa depan yang lebih bersih, Kota Padang hari ini menjadi saksi penanaman benih integritas bagi generasi penerus bangsa. Aula Studio Hasnawi Karim di Asrama Haji Padang dipenuhi aura semangat muda, saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi membuka Kelas Pemuda Antikorupsi tahun 2025.
Acara sakral ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang kehadirannya seolah memberikan legitimasi penuh terhadap gerakan moral ini. Mengusung tema yang sarat makna, "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Berintegritas dengan Pelibatan Peran Serta Pemuda Antikorupsi," kegiatan ini lebih dari sekadar pelatihan, ia adalah deklarasi komitmen.
Dalam sambutannya, mata Gubernur Mahyeldi memancarkan rasa bangga yang mendalam. Ia menyampaikan apresiasi tulus atas inisiatif KPK yang memilih Ranah Minang sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan fundamental ini.
"Kami sangat senang dengan adanya Kelas Pemuda Antikorupsi ini," ujar Mahyeldi, suaranya menggema di ruangan. "Pesertanya adalah calon pemimpin masa depan, calon gubernur masa depan," tambahnya, disambut tepuk tangan riuh yang membangkitkan energi.
Kata-katanya bukan hanya pujian, melainkan panggilan sejarah. Ia menegaskan bahwa semangat antikorupsi yang ditanamkan hari ini adalah bekal esensial bagi para pemuda untuk mengarahkan laju bangsa menuju arah yang lebih baik, lebih bermartabat.
Gubernur Mahyeldi kemudian menyentuh akar permasalahan yang seringkali menjadi duri dalam daging pembangunan daerah. Dengan nada tegas, ia menggarisbawahi realitas pahit bahwa lambatnya pembangunan dan tidak maksimalnya berbagai program strategis seringkali bermuara pada satu penyakit kronis, perilaku korupsi.
"Kita sering melihat banyak program tidak berjalan maksimal karena perilaku korup," cetusnya.
Maka, pendidikan antikorupsi bagi pemuda bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Kelas ini menjadi laboratorium moral, tempat di mana pemuda diajarkan untuk tidak hanya memahami definisi korupsi, tetapi juga menolak dan melawan praktik-praktik tercela tersebut sejak dini.
Harapan besar diletakkan di pundak setiap peserta. Mahyeldi berharap, para pemuda yang hadir tidak hanya terpaku pada pemahaman teoritis semata. Lebih dari itu, mereka harus menjadi agen perubahan yang aktif.
"Kalian nanti akan terjun ke lapangan, mensosialisasikan nilai-nilai integritas, dan ikut meminimalkan perilaku korupsi di masyarakat," pesannya.
Inilah inti dari gerakan ini, menciptakan efek domino integritas. Jika benih ini berhasil disebarkan di setiap lingkungan, maka dampaknya akan terasa langsung. "Kalau ini berjalan, pembangunan kita akan lebih cepat dan berkualitas," tutup Mahyeldi, meninggalkan optimisme yang menggelora.
Kelas Pemuda Antikorupsi di Padang ini bukan sekadar pertemuan formal. Ia adalah titik balik, momen di mana obor integritas diserahkan dari generasi tua kepada generasi muda, dengan harapan nyala api ini akan menerangi jalan menuju tata kelola pemerintahan yang benar-benar bersih dan berintegritas. (And)
