Pantai Air Manis: Manisnya Legenda, Manisnya Lebaran, Manisnya Pendapatan!
Pantai Air Manis, nama yang tak asing di telinga, terukir indah di pesisir selatan Kota Padang. Lebih dari sekadar bentangan pasir dan debur ombak, pantai ini menyimpan erat kisah legenda Malin Kundang yang terus diwariskan lintas generasi. Dan di momen istimewa libur Lebaran kemarin, Pantai Air Manis kembali membuktikan bahwa pesonanya tak pernah luntur, bahkan terasa "semakin manis" bagi ribuan pelancong yang datang.
Seolah menjawab kerinduan akan pesisir berlegenda, pantai ini dibanjiri wisatawan dari berbagai penjuru sepanjang periode libur Lebaran, yakni 31 Maret hingga 7 April 2025. Angka yang dicatat Dinas Pariwisata Kota Padang sungguh memukau: total 35.722 jiwa tercatat memasuki kawasan Pantai Air Manis melalui pintu utama yang dikelola Pemko Padang.
Dari jumlah fantastis tersebut, mayoritas atau 32.030 pengunjung adalah orang dewasa, membawa serta 3.692 tawa riang anak-anak yang menikmati serunya bermain pasir dan air. Ini adalah bukti nyata bahwa Pantai Air Manis adalah destinasi ramah keluarga yang berhasil memikat hati di tengah momen kebersamaan Idulfitri.
"Pantai Air Manis selalu menarik minat wisatawan untuk datang, lonjakan kunjungan wisatawan terjadi saat libur lebaran kemarin," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indrasyani, pada Senin (21/4/2025).
Mengalirnya ribuan wisatawan ini tentu berbanding lurus dengan manisnya pendapatan. Dari karcis masuk saja, Pantai Air Manis mengucurkan pundi-pundi sebesar Rp356.621.000,- ke kas Pemko Padang dalam sepekan liburan tersebut. Sebuah angka yang sangat signifikan, dengan rata-rata pemasukan harian dari tiket masuk mencapai sekitar Rp50 juta!
Kemeriahan di area pantai juga tergambar jelas dari lalu lintas kendaraan yang masuk. Tercatat total 11.371 unit kendaraan berbagai tipe memadati area parkir. Dominasi terlihat pada kendaraan roda empat sebanyak 6.363 unit, diikuti 4.976 unit roda dua, dan bahkan 42 unit bus yang mengangkut rombongan besar. Aktivitas parkir ini pun turut menyumbang pendapatan sebesar Rp47.163.000,- bagi Pemko, dengan rata-rata harian di atas Rp6 juta.
Secara total, dari pendapatan karcis masuk dan parkir di pintu utama yang dikelola Perumda PSM, Kota Padang meraup keuntungan mencapai Rp403.784.000,- hanya dalam satu pekan libur Lebaran.
Namun, perlu diingat, angka ini hanyalah pendapatan yang tercatat melalui pintu utama Pemko. Belum termasuk kontribusi dari pintu masuk lain yang dikelola swasta (masyarakat). Lebih luas lagi, perputaran uang di Pantai Air Manis selama libur kemarin jauh lebih tinggi, didorong oleh omzet UMKM lokal, penjualan cenderamata, dan berbagai aktivitas ekonomi lainnya yang turut menikmati manisnya kunjungan ini.
Kisah Malin Kundang mungkin menyimpan pesan moral, namun Pantai Air Manis di masa kini menjadi simbol destinasi wisata yang hidup, berdenyut, dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pariwisata dan ekonomi lokal. Ia bukan hanya legenda di atas batu, melainkan magnet kuat yang terus "semakin manis" di hati para pengunjung, membuktikan daya tariknya yang tak lekang dimakan waktu. (And)