Apresiasi Kehadiran Pemimpin di Tengah Keberagaman, FKUB Padang Percaya Wali Kota Fadly Amran Mampu Antarkan Padang Jadi Kota Toleran
PADANG – Suasana optimisme menyelimuti Ruang Bagindo Aziz Chand, Balai Kota Padang, Rabu (14/5/2025), ketika kepengurusan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang Periode 2025-2030 secara resmi dikukuhkan. Di tengah momen penting pengukuhan tersebut, Ketua FKUB yang baru saja dilantik, Salmadanis, melontarkan keyakinan kuatnya terhadap kepemimpinan Wali Kota Padang, Fadly Amran, dalam mengantarkan kota ini menuju predikat yang didambakan: Kota Toleran.
Salmadanis mengungkapkan, pandangannya ini bukan tanpa dasar. Ia telah melihat langsung bagaimana gaya kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran yang dinilainya sangat toleran. Salah satu bukti nyata, kata Salmadanis, adalah kesediaan Fadly Amran untuk hadir dan berinteraksi langsung dalam kegiatan-kegiatan keagamaan non-Islam.
"Di bulan Ramadan lalu, Bapak Wali Kota Fadly Amran hadir langsung di Vihara pada pembukaan Kegiatan Bina Widya XXVIII. Bapak Wako juga hadir langsung di Gereja," ujar Salmadanis, suaranya penuh apresiasi usai prosesi pengukuhan. Menurutnya, kehadiran pimpinan di tengah umat beragama lain merupakan gestur kuat yang mampu membangkitkan semangat toleransi di tengah masyarakat. "Ini salah satu cara untuk membangkitkan toleransi di tengah-tengah masyarakat dan menunjukkan bahwa Wali Kota bukan hanya pimpinan satu golongan tertentu tapi semua golongan dan agama yang ada di Kota Padang," tegasnya.
Hal-hal positif yang telah dilakukan oleh orang nomor satu di Kota Padang ini, lanjut Salmadanis, diyakininya tidak akan luput dari perhatian lembaga independen seperti Setara Institute. Setara Institute selama ini dikenal luas sebagai salah satu lembaga yang secara rutin mengeluarkan indeks Kota Toleran di Indonesia, menjadi tolok ukur penting bagi kerukunan antarumat beragama di berbagai daerah.
Dengan kepengurusan yang baru dikukuhkan ini, Salmadanis memancarkan semangat baru. Ia menyatakan bahwa FKUB, bersama dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), siap menjadi motor penggerak. "FKUB bersama Kesbangpol akan jadi motor untuk menjadikan Kota Padang sebagai Kota Inklusi sosial yang setara dengan kota-kota modern di Indonesia," tekadnya. Langkah ini, imbuhnya, sejalan dengan visi dan misi besar Kota Padang untuk Maju dan Sejahtera.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan harapannya kepada pengurus FKUB periode 2025-2030 yang baru saja mengemban amanah. Ia berharap pengurus baru ini dapat merumuskan strategi prioritas yang jitu dalam pembinaan kerukunan beragama di Kota Padang.
"Sebagai forum, tentu [FKUB] harus merekat seluruh stakeholder, seluruh pihak yang akan bisa berkontribusi terhadap toleransi terhadap umat beragama di Kota Padang," pesan Fadly Amran, menandaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menjaga dan memperkuat tenun kebangsaan di Kota Bingkuang ini. Dengan sinergi antara pemerintah, FKUB, dan seluruh elemen masyarakat, cita-cita menjadikan Padang sebagai Kota Toleran yang rukun dan inklusif terasa semakin dekat. (And)