Visi Balad-Mulyadi Bersemi di Masjid Maimunah: Wawako Ingin Jadi Pusat Kegiatan Pemuda & Entrepreneur
PARIAMAN – Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap syiar Islam membakar warga Dusun Lapai, Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah. Dalam gerak cepat penuh inisiatif, masyarakat secara dadakan mengundang perantau Piaman yang terhimpun dalam Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) untuk melihat langsung kondisi pembangunan Masjid Maimunah yang masih menanti sentuhan akhir.
Gayung bersambut. Undangan mendadak itu disambut hangat oleh jajaran elit perantau dan pemerintah daerah. Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, didampingi langsung oleh Ketua Umum DPP PKDP yang juga menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, bersama rombongan, tak membuang waktu. Selasa (13/05/2025), rombongan ini tiba di lokasi pembangunan Masjid Maimunah, yang beralamat di Jl. Robert Wolter Monginsidi, Lapai.
Suasana haru bercampur optimisme menyelimuti peninjauan tersebut. Di lahan wakaf seluas 3000 m2 yang telah berdiri kokoh sebagian bangunan masjid, Wakil Wali Kota Mulyadi menyampaikan apresiasinya. Ia melihat upaya pembangunan masjid ini selaras dengan visi dan misi program "Balad-Mulyadi" yang menitikberatkan pada penguatan keagamaan, termasuk program unggulan "Satu Rumah Satu Hafizh" yang menyasar generasi muda.
"Masjid ini nantinya kita harapkan bukan sekadar tempat ibadah, tapi menjadi pusat denyut nadi kegiatan masyarakat, terutama bagi anak muda," ujar Mulyadi yang juga Kakwarcab 0316 dan Ketua PMI Kota Pariaman ini. Ia membayangkan Masjid Maimunah bertransformasi menjadi "masjid entrepreneur", tempat pembinaan generasi penerus yang tak hanya paham ilmu agama dan etika, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha.
Kunjungan ini, lanjut Mulyadi, menjadi momentum penguatan kolaborasi antara Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, dua daerah yang dipimpin oleh figur yang sama-sama memiliki kepedulian tinggi. "Ini adalah sinergi nyata antara ranah dan rantau, antara masyarakat dan pemerintah kedua daerah," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PKDP, John Kenedy Azis, menyambut baik inisiatif warga Cimparuh. Ia menyatakan akan menjadikan pembangunan Masjid Maimunah Lapai ini sebagai proyek percontohan dan rujukan utama untuk mendapatkan dukungan dari PKDP pada masa mendatang. Sebagai wujud komitmen awal, rombongan PKDP langsung menyerahkan bantuan tunai senilai Rp. 8 Juta,-.
Tak berhenti di situ, Ketua Umum PKDP ini juga memberikan kabar gembira. Pihaknya akan segera mengusulkan proposal bantuan pembangunan Masjid Maimunah ke Kementerian Agama dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). "Potensi bantuan dari pusat bisa mencapai miliaran rupiah. Ini akan menjadi lompatan besar untuk menyelesaikan pembangunan ini," ungkap John Kenedy Azis penuh harap.
Diketahui, pembangunan Masjid Maimunah-Lapai Desa Cimparuh telah bergulir selama satu tahun sejak peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, pada 3 Mei 2024 lalu. Proyek ambisius ini menelan dana sekitar Rp. 2 milyar sejauh ini. Namun, untuk mencapai kesempurnaan, termasuk pembangunan fasilitas tambahan seperti Convention Center dan Klinik Kesehatan, total dana yang dibutuhkan diproyeksikan mencapai Rp. 6 milyar.
Kunjungan singkat namun padat makna ini menorehkan secercak harapan baru bagi warga Dusun Lapai. Kolaborasi apik antara inisiatif masyarakat, dukungan pemerintah daerah, dan sentuhan kepedulian perantau Piaman yang tergabung dalam PKDP, menjadi modal sosial yang tak ternilai untuk mewujudkan mimpi memiliki Masjid Maimunah yang tak hanya megah sebagai rumah ibadah, tetapi juga multifungsi sebagai pusat peradaban di tengah masyarakat. (Jr)