Merajut Silaturahmi Ranah dan Rantau: Gubernur Sumbar Buka Mubes Minang se-Kepri, Bank Nagari Jadi Pengikat Ekonomi dan Budaya

Batam – Hawa persaudaraan Minang terasa kental di Pacific Palace Hotel, Kota Batam, Minggu (11/5/2025), ketika Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka Musyawarah Besar (Mubes) pertama Organisasi Minang Sumbar se-Provinsi Kepulauan Riau. Pertemuan akbar ini bukan sekadar ajang silaturahmi biasa, melainkan sebuah upaya strategis untuk mengeratkan kembali hubungan emosional, budaya, dan ekonomi antara warga Minang di kampung halaman ("ranah") dengan saudara-saudara mereka yang telah lama menetap di perantauan ("rantau").

Dalam pidato pembukaannya yang penuh semangat, Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya peran perantau dalam pembangunan Sumatra Barat. Ia secara khusus menyoroti Bank Nagari, Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik masyarakat Sumbar, sebagai instrumen vital yang dapat menjembatani berbagai potensi antara ranah dan rantau. Bank Nagari diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator transaksi keuangan, tetapi juga menjadi katalisator pergerakan ekonomi dan penyokong kegiatan sosial budaya perantau.

Kemeriahan acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, menunjukkan dukungan lintas provinsi terhadap inisiatif ini. Tampak hadir Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura, Bupati Anambas Muhammad Aneng, Bupati Karimun Iskandarsyah, serta representasi dari Pemerintah Kota Batam yang diwakili Ketua LAM Kepri Raja Al Hafiz. Dari jajaran Bank Nagari, Direktur Keuangan Roni Edrian dan Komisaris Utama Andri Yulika hadir langsung, menegaskan komitmen bank daerah tersebut terhadap komunitas perantau. Sejumlah pejabat Pemprov Sumbar juga turut mendampingi Gubernur.

Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian, dalam paparannya, mengingatkan kembali sejarah panjang Bank Nagari yang telah berdiri kokoh sejak 12 Maret 1962. Sebagai BPD, Bank Nagari adalah milik bersama, dengan Pemprov Sumbar sebagai pemegang saham pengendali, disusul oleh pemerintah kabupaten/kota se-Sumbar, serta Koperasi Konsumen. Kepemilikan yang kuat oleh pemerintah daerah ini menjadikan Bank Nagari memiliki tanggung jawab moral dan struktural untuk mendukung pembangunan di Sumbar, termasuk memberdayakan para perantau.

Roni Edrian juga membanggakan kapabilitas Bank Nagari yang terus berkembang. Dengan 1.223 jaringan pelayanan yang tersebar luas – mulai dari kantor fisik, layanan bergerak, hingga berbagai jenis mesin ATM dan EDC – Bank Nagari mampu menjangkau hingga pelosok nagari di Sumatra Barat. Tak hanya itu, Bank Nagari telah hadir di luar provinsi dengan tiga kantor cabang strategis di Jakarta, Pekanbaru, dan Bandung, memfasilitasi perantau di kota-kota besar tersebut.

Melangkah seiring kemajuan teknologi, Bank Nagari kini memiliki "OLLIN by Nagari", sebuah SuperApps Mobile Banking yang didesain khusus untuk memberikan kemudahan layanan perbankan yang cepat, terpercaya, dan handal. Aplikasi ini memungkinkan para perantau di seluruh Indonesia untuk tetap terhubung dengan Bank Nagari, melakukan transaksi, dan bahkan berkontribusi pada kampung halaman mereka dari jarak jauh. "OLLIN by Nagari menjadi bukti komitmen kami untuk selalu hadir dan memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat, termasuk para perantau yang merupakan aset berharga bagi Sumbar," ujar Roni Edrian.

Mubes pertama Organisasi Minang Sumbar se-Kepri ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan organisasi perantau di wilayah tersebut. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumbar dan Bank Nagari, sinergi antara ranah dan rantau diharapkan semakin solid, membawa dampak positif bagi kemajuan Sumatra Barat dan kesejahteraan komunitas Minang di perantauan. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :