PADANG - pada hari yang cerah tanggal 20 Mei 2025, suasana di Auditorium Istana Gubernur Sumatera Barat terasa hidup dengan geliat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2029. Ini adalah hari kedua forum strategis yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat, sebuah kancah di mana masa depan Ranah Minang mulai dirajut. Di bawah kepemimpinan langsung Gubernur Mahyeldi, setiap perwakilan dinas dan lembaga hadir dengan membawa visi dan misi, siap untuk menyumbangkan pemikiran demi kemajuan Sumatera Barat.
Dua Dinas, Satu Tujuan: Merajut Sumatera Barat Madani
Di antara hiruk pikuk pembahasan dan presentasi, perhatian tertuju pada kehadiran dua sosok penting yang duduk berdekatan: Era Sukma, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), dan Barlius, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan nyata dari komitmen kuat terhadap visi "Sumatera Barat Madani, yang Maju dan Berkeadilan."
Era Sukma, dengan sigapnya, didampingi jajaran lengkap dari Dinas BMCKTR. Kepala Bidang Bina Marga dan Kepala Bidang Tata Ruang, bersama staf teknis lainnya, siap berpartisipasi aktif. Mereka membawa serta segudang data, proyeksi, dan gagasan terkait infrastruktur dan tata ruang yang adaptif dan berkelanjutan. Dari jalan-jalan yang menghubungkan pelosok nagari, hingga penataan ruang kota yang harmonis, setiap detail dibahas dengan cermat. Perencanaan infrastruktur yang matang adalah tulang punggung pembangunan, memastikan bahwa mobilitas, konektivitas, dan kualitas hidup masyarakat terus meningkat.
Di sisi lain, kehadiran Barlius dari Dinas Pendidikan menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada fisik semata, melainkan juga pada sumber daya manusia. Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu peradapan. Tanpa generasi yang cerdas dan terampil, infrastruktur secanggih apapun tidak akan memiliki makna yang optimal. Sinergi antara pembangunan fisik dan peningkatan kualitas pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya saing dan berbudaya.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Masa Depan Berkelanjutan
Musrenbang ini bukan sekadar ajang formalitas, melainkan wadah substansial untuk menghimpun berbagai masukan lintas sektor. Diskusi yang terjadi di dalam auditorium menggambarkan bagaimana setiap dinas, setiap bidang, memiliki peran krusial dalam menyusun peta jalan pembangunan. Keterlibatan Dinas BMCKTR dan Dinas Pendidikan, secara khusus, menyoroti pentingnya kolaborasi antar-sektor dalam mewujudkan visi pembangunan jangka menengah daerah.
Di tengah suasana yang produktif, setiap presentasi dan masukan diterima dengan saksama. Mahyeldi, dengan cermat, memimpin jalannya diskusi, memastikan bahwa setiap suara didengar dan setiap gagasan dipertimbangkan. Ini adalah bukti bahwa pembangunan Sumatera Barat tidak hanya didikte dari atas, melainkan dibangun dari partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
Melalui forum ini, harapan akan Sumatera Barat yang lebih maju, berkeadilan, dan madani semakin nyata. Perencanaan yang matang hari ini akan menjadi fondasi bagi kemajuan yang berkelanjutan di masa depan, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan cita-cita besar provinsi ini. (And)