BPJN Sumbar Prioritaskan Jembatan Batang Gadis: Infrastruktur Tua Dibangun Ulang untuk Konektivitas Antar Daerah
SUMBAR - 3 JUNI 2025 – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan kemantapan fungsional lintasan serta kelancaran akses transportasi antar Kabupaten/Kota. Di tengah efisiensi anggaran tahun 2025, BPJN Sumbar memprioritaskan pembangunan konstruksi yang dinilai sangat mendesak, salah satunya adalah penggantian Jembatan Batang Gadis.
Jembatan Batang Gadis, yang menjadi penghubung vital antara Kota Padang Panjang dan Kota Solok, memiliki peran strategis dalam mempertemukan dua pusat aktivitas penting di Sumatera Barat. Ruas jalan ini dikenal memiliki volume kendaraan yang tinggi, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari jalur utama menuju pusat kota Kabupaten Tanah Datar.
Berdasarkan penilaian kelayakan teknis konstruksi yang dilakukan oleh BPJN Sumbar, Jembatan Batang Gadis telah dikategorikan sebagai jembatan tua atau uzur yang memerlukan penggantian segera. Usia konstruksinya yang telah lama menjadi pertimbangan utama dalam keputusan ini. "Jembatan Batang Gadis ini memang sudah tua/uzur," ungkap seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya, sembari menambahkan, "Saya kelahiran daerah sini, namun saya tidak tahu pasti sudah berapa usia jembatan ini, tetapi uzurnya jembatan dapat terlihat jelas dari kondisi fisiknya."
Proses penggantian jembatan ini tengah berjalan dengan melibatkan berbagai pihak. BPJN Sumbar, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 PJN Wilayah I Sumbar, menggandeng CV. Sinar Masa sebagai kontraktor pelaksana, serta PT. Exxo Gamindo Perkasa KSO PT. Arci Pratama Konsultan sebagai konsultan supervisi. Sinergi antara pihak pemerintah dan swasta ini diharapkan mampu menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan sesuai jadwal.
Dari pantauan di lokasi proyek, terlihat jelas penerapan sistem buka tutup lalu lintas untuk memastikan kelancaran akses kendaraan. Rambu-rambu lalu lintas yang standar dan lengkap telah dipasang di area pekerjaan, menunjukkan perhatian terhadap keselamatan pengguna jalan dan pekerja. Para pekerja juga terlihat sibuk menjalankan aktivitas konstruksi.
Andi Mulya Rusli, selaku Kasatker PJN I Sumatera Barat, ketika dihubungi melalui pesan seluler, membenarkan adanya proyek penting ini. Dukungan penuh juga datang dari masyarakat sekitar jembatan. Beberapa warga yang berdomisili tidak jauh dari lokasi, menyambut hangat inisiatif penggantian jembatan tua ini. "Terima kasih pada pihak pemerintah yang telah melakukan penganggaran untuk pergantian jembatan ini," ucap mereka penuh harap.
Masyarakat juga mengapresiasi langkah-langkah teknis yang diambil oleh pihak pelaksana dan supervisi dalam mengantisipasi berbagai dampak pembangunan. "Kami sangat mendukung pembangunan infrastruktur ini, dan Insyaallah terkait kelancaran mobilisasi pada akses jalan, dan pencemaran udara karena aktivitas kegiatan pembangunan, semua itu tidak jadi masalah bagi kami para pedagang," kata mereka.
Inisiatif melibatkan pemuda setempat dalam mengatur kelancaran lalu lintas serta penyiraman debu secara teratur oleh pihak rekanan di bawah pengawasan ketat PPK PJN 1 Sumbar, menjadi bukti nyata komitmen proyek ini terhadap kenyamanan masyarakat. "Semoga kegiatan pembangunan selalu berjalan dengan lancar, tepat waktu, dan tepat mutu," harap masyarakat, menantikan rampungnya Jembatan Batang Gadis yang baru, yang akan menjadi urat nadi transportasi yang lebih kokoh dan aman bagi Provinsi Sumatera Barat. (And)