PADANG - 13 AGUSTUS 2025 - Ruang rapat Perwakilan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Sumatera Barat pada hari itu diselimuti suasana serius namun penuh optimisme. Meja konferensi yang panjang menjadi saksi pertemuan strategis antara dua entitas penting, Perumda Air Minum Kota Padang dan BPKP Sumbar. Pertemuan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah langkah krusial demi terwujudnya mimpi besar masyarakat Kota Padang untuk mendapatkan pasokan air yang andal dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, jajaran Direksi Perumda Air Minum Kota Padang hadir secara lengkap. Direktur Utama, Hendra Pebrizal, S.Sos, M.M., memimpin delegasi bersama Direktur Umum, Afrizal Kuning, S.T, M.M., dan Direktur Teknik, Andri Satria, S.T, M.T. Mereka duduk berhadapan dengan tuan rumah, Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Barat, Bapak Arif Ardiyanto, beserta tim ahli dari BPKP yang siap mengawal proyek ini.
"Pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) ini adalah prioritas kami," ujar Hendra Pebrizal, memulai diskusi. "Demi terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat Kota Padang, kami butuh dukungan dan pendampingan yang kuat, terutama dalam aspek kelayakan proyek agar pelaksanaannya efisien dan akuntabel."
Pernyataan tersebut langsung disambut baik oleh Bapak Arif Ardiyanto. Beliau menegaskan komitmen BPKP Sumbar untuk berperan aktif. "Kami di BPKP tidak hanya mengawasi, tetapi juga bertindak sebagai mitra strategis. Kami siap melakukan review kelayakan proyek ini secara menyeluruh, memastikan setiap tahapan pembangunan SPAM berjalan sesuai kaidah tata kelola yang baik. Tujuannya satu, agar investasi yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," tegasnya.
Diskusi pun mengalir dinamis. Andri Satria, selaku Direktur Teknik, memaparkan secara detail rencana teknis proyek, mulai dari sumber air, infrastruktur pipa, hingga teknologi pengolahan yang akan digunakan. Sementara Afrizal Kuning fokus pada aspek administrasi dan finansial. Setiap paparan disimak dengan seksama oleh tim BPKP, yang sesekali mengajukan pertanyaan untuk mendalami setiap detail.
Kolaborasi ini mencerminkan sinergi yang positif antara lembaga pemerintah daerah dan lembaga pengawasan negara. Perumda Air Minum Kota Padang, dengan visi pemenuhan kebutuhan air, berupaya membangun infrastruktur terbaik. Di sisi lain, BPKP Sumbar hadir sebagai auditor internal pemerintah yang tidak hanya mencari kesalahan, tetapi juga mencegahnya, serta memastikan bahwa proyek-proyek strategis seperti ini dapat berjalan efektif dan transparan.
Rapat pembahasan ini menjadi tonggak penting. Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, melainkan tentang komitmen bersama untuk mewujudkan masa depan Kota Padang yang lebih baik. Dengan pendampingan BPKP, proyek pengembangan SPAM ini diharapkan tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga standar akuntabilitas, sehingga setiap tetes air yang mengalir ke rumah-rumah warga adalah hasil dari sebuah proses yang bersih dan terpercaya. Pertemuan ini usai dengan jabat tangan erat, menyiratkan kesiapan kedua belah pihak untuk berkolaborasi dan bekerja keras mewujudkan layanan publik yang prima. (And)
