Kisah Aniyah: Di Balik Toga dan Perjuangan Seorang Ibu
PADANG—Kebahagiaan yang mendalam menyelimuti hati Aniyah, Pemimpin Redaksi Media Sumbar, saat ia melangkah di podium wisuda Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yayasan Tarbiyah Islamiyah (YASTIS) Padang pada Kamis, (28/08/25). Hari itu bukan sekadar seremoni akademik biasa. Di balik senyum bangga dan lambaian toga, terukir jelas sebuah kisah panjang tentang pengorbanan, tekad, dan ketulusan seorang perempuan yang berjuang mengemban banyak peran dalam hidupnya.
Aniyah, yang akrab disapa Ira atau Ani, adalah sosok yang tak pernah menyerah pada cita-cita. Perjalanan pendidikannya penuh liku, sempat berpindah dari satu kampus ke kampus lain, hingga akhirnya ia menemukan "rumah" akademiknya di STAI YASTIS Padang. Di sinilah, ia merasa benar-benar dibimbing dan diberi ruang untuk tumbuh, berkat dukungan dari para dosen yang profesional dan penuh perhatian.
Gelar sarjana yang kini disandangnya adalah bukti nyata bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil. Namun, Aniyah tidak hanya berjuang sebagai mahasiswi. Ia juga seorang istri dan ibu dari dua putri kecil yang menjadi sumber semangatnya. Membagi waktu antara tugas kuliah, tanggung jawab di media, dan peran sebagai seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Setiap lelahnya berubah menjadi doa, dan setiap tantangan ia hadapi dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah investasi terbaik, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk masa depan anak-anaknya.
"Alhamdulillah, hari ini adalah bukti bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil," ungkap Aniyah dengan mata berkaca-kaca. "Gelar ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi hadiah untuk keluarga kecil saya, untuk kedua putri saya yang selalu menjadi alasan terbesar saya berjuang."
Kisah Aniyah adalah pengingat yang kuat bahwa mimpi tidak mengenal kata terlambat. Ia membuktikan bahwa seorang ibu sekalipun, dengan segudang tanggung jawab di pundaknya, tetap bisa berdiri tegak di podium wisuda dengan penuh kebanggaan. Wisuda Aniyah di STAI YASTIS Padang bukan hanya tentang pencapaian akademis, melainkan juga tentang keberanian seorang perempuan yang memadukan peran keluarga, karier, dan pendidikan dengan penuh cinta dan dedikasi. Ia adalah inspirasi bagi banyak orang, bahwa dengan tekad yang kuat, segala rintangan bisa dilewati. (And)