SUMBAR - 28 AGUSTUS 2025 - Di Aula STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, suasana khidmat namun penuh semangat terasa begitu kental. Di hadapan puluhan mahasiswa, para pimpinan dan dosen berkumpul untuk sebuah acara penting yang menandai langkah awal para mahasiswa menjadi pendidik sejati, Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan jembatan yang menghubungkan ilmu teoretis di bangku kuliah dengan realitas dunia pendidikan di lapangan.
STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, sebagai salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen mencetak pendidik profesional dan berakhlak mulia, menyadari betul bahwa profesionalisme tidak bisa hanya dibangun di dalam kelas. Itulah mengapa PPL menjadi program akademik wajib yang harus diikuti oleh 81 mahasiswa program studi PAI dan PIAUD.
Dalam sambutannya, ketua STIT menekankan bahwa PPL bukan hanya sekadar tugas, melainkan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengasah kompetensi, memperluas wawasan, dan merasakan langsung tantangan serta kebahagiaan menjadi seorang guru. Mahasiswa diajak untuk tidak hanya sekadar mengajar, tetapi juga membimbing, mendorong, dan membangkitkan minat belajar para peserta didik. Lebih dari itu, PPL diharapkan menjadi ajang bagi mereka untuk belajar membangun komunikasi personal yang baik, baik dengan siswa, rekan guru, maupun staf sekolah.
Tak main-main, cakupan lokasi PPL tahun ini begitu luas. Selain di berbagai sekolah di Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, dan Kabupaten Agam, beberapa mahasiswa bahkan mendapatkan kesempatan langka untuk PPL di Malaysia, membuka cakrawala mereka pada dunia pendidikan internasional.
Namun, di antara semua bekal ilmu dan pengalaman yang diberikan, ada satu pesan yang paling mengakar, "Jaga nama baik Almamater STIT." Pesan ini disampaikan dengan nada penuh harap, mengingatkan para mahasiswa bahwa di mana pun mereka berada, perilaku dan tutur kata mereka adalah cerminan dari identitas STIT. Mereka diharapkan bertindak sesuai dengan pribadi mahasiswa tarbiyah berakhlak mulia, santun, dan profesional.
Acara pembekalan ini ditutup dengan penyerahan sertifikat secara simbolis, disaksikan oleh seluruh pimpinan, struktural, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Senyum dan tatapan penuh optimisme terpancar dari wajah para mahasiswa, menandakan mereka siap melangkah keluar dari zona nyaman kampus, menghadapi tantangan di lapangan, dan memulai perjalanan mereka sebagai pendidik masa depan bangsa. (Rin)