PADANG - Di bawah gemerlap cahaya sebuah Gedung di Padang, pada tanggal 17 September 2025, langkah-langkah kecil menari dalam irama harapan. Mereka bukan sekadar bocah, melainkan tunas-tunas muda yang mengenakan seragam kebanggaan, siap mengukir masa depan Indonesia Emas. Acara “Lomba Polisi Cilik” yang digagas oleh Ditlantas Polda Sumatera Barat ini lebih dari sekadar kompetisi, ia adalah panggung tempat mimpi dan disiplin bertemu.
Wibawa seorang pemimpin tak hanya terpancar dari pangkat, melainkan dari tatapan mata yang penuh apresiasi. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, hadir sebagai saksi dari semangat yang membara. Dengan suara yang penuh wibawa, beliau membuka acara, seolah membuka gerbang bagi generasi baru yang akan memimpin bangsa. Sambutan antusias menggema, mengiringi setiap kata yang terucap.
Dirlantas, Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., menuturkan sebuah kearifan. Ia berkata, "generasi hebat lahir dari disiplin sejak dini." Kata-kata itu melukiskan visi yang jauh ke depan, di mana Polisi Cilik hari ini adalah benih dari para pemimpin tangguh di masa depan. Tertib lalu lintas, baginya, bukan sekadar aturan kaku, melainkan sebuah budaya yang membentuk peradaban maju. Ia mengajak semua untuk memulai perubahan besar dari langkah-langkah kecil yang penuh kesadaran.
Acara ini bukan hanya tentang siapa yang menang, melainkan tentang penanaman karakter. Ini adalah tempat di mana anak-anak diajarkan arti disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Mereka berlatih baris-berbaris, menghafal rambu lalu lintas, dan memahami bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Polisi Cilik adalah cerminan dari sebuah bangsa yang menghargai ketertiban, keharmonisan, dan kebersamaan.
Di penghujung acara, Kapolda Gatot Tri Suryanta menyerahkan hadiah kepada sang juara pertama. Momen itu terasa puitis, sebuah serah terima tongkat estafet dari masa lalu ke masa depan. Di sana, seorang polisi cilik menerima piala, bukan hanya sebagai simbol kemenangan, tetapi juga sebagai janji untuk menjaga dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Didalam Gedung ini, hari itu, bukan hanya sebuah lomba yang selesai. Sebuah narasi baru telah dimulai, ditulis oleh jejak-jejak kecil yang penuh semangat. Mereka melangkah, membawa harapan, dan menuntun kita semua menuju sebuah era di mana setiap jalan adalah cerminan dari ketertiban, dan setiap hati adalah penjaga dari kebanggaan. (And)