-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Translate

    Iklan

    Iklan

    Melodi Tertib di Jalan Raya: Kisah Dari Lomba Video Ditlantas Polda Sumbar

    Kamis, 11 September 2025, September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-12T02:57:35Z

    PADANG - 12 SEPTEMBER 2025 - Dalam keheningan ruangan, layar proyektor memancarkan cahaya, menyorotkan kisah-kisah di jalanan. Di hadapan mata-mata yang penuh perhatian, terekam adegan dari kehidupan sehari-hari sebuah sentuhan lembut dari seorang polisi lalu lintas kepada seorang warga, sebuah cerminan kearifan yang melampaui seragam. Ini adalah cuplikan dari Lomba Video Pendek Edukatif, sebuah orkestrasi visual yang diselenggarakan oleh Ditlantas Polda Sumatera Barat.

    Di kursi-kursi, wajah-wajah berseragam menatap dengan saksama. Senyum mengembang, tawa pecah, dan apresiasi mengalir. Bukan sekadar penilaian, melainkan sebuah perayaan akan kreativitas yang menceritakan kembali arti dari "Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas." Di tengah-tengah mereka, Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq memimpin, matanya menelusuri setiap bingkai, setiap alur narasi yang terbentang.


    Layar menjadi kanvas, dan video-video menjadi puisi-puisi yang mengalir. Ada irama dari klakson yang tak lagi sumbang, melainkan menjadi melodi tertib. Ada sajak dari garis-garis jalan yang membimbing langkah, bukan lagi jebakan. Ini bukan sekadar aturan, melainkan sebuah ajakan untuk berbudaya, untuk saling menjaga, untuk merajut kesadaran kolektif yang bersemi di aspal-aspal.


    Kombes Pol. H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq mengucap terima kasih, suaranya mengalir seperti sungai yang jernih. Ucapan itu ditujukan kepada setiap tangan yang menekan tombol rekam, kepada setiap mata yang melihat, kepada setiap hati yang tergerak. Karena pada akhirnya, keselamatan di jalan bukanlah hanya tanggung jawab aparat, melainkan sebuah tarian bersama. Sebuah janji yang terucap tanpa kata, bahwa setiap perjalanan adalah doa, dan setiap ketertiban adalah wujud cinta kepada sesama.


    Lomba ini adalah lebih dari sekadar kompetisi. Ia adalah sebuah manifesto, sebuah deklarasi bahwa lalu lintas bisa menjadi cermin dari peradaban kita. Bahwa di setiap persimpangan, ada pilihan untuk menjadi lebih baik. Bahwa di setiap lampu merah, ada jeda untuk merenung, untuk menghargai hidup.


    Dan ketika lampu kembali hijau, harapan itu pun ikut melaju. Menuju Indonesia Emas, di mana setiap jalan adalah jalur yang aman, setiap perjalanan adalah cerita yang indah, dan setiap hati adalah pengawal keselamatan bagi sesamanya. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini