Pemko Padang Mantapkan Smart Surau: Masjid sebagai Jantung Kota Cerdas dan Religius
PADANG – Di tengah pesatnya laju pembangunan kota modern, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus memantapkan langkahnya untuk tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat fondasi spiritual dan sosial masyarakatnya. Komitmen kuat terhadap program unggulan Smart Surau, yang menjadi pilar dalam mewujudkan visi besar Padang sebagai Kota Cerdas dan Religius, kembali digaungkan.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-X Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang. Acara strategis yang mempertemukan penggiat masjid dari seluruh penjuru kota ini berlangsung khidmat di Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan pada Minggu, 11 Mei 2025.
Musda yang secara resmi dibuka oleh Ketua DMI Wilayah Sumatera Barat, Prof. Ganefri, ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi. Prof. Ganefri dalam sambutannya menekankan esensi kolaborasi antara DMI, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjadikan masjid tidak sekadar tempat ibadah, melainkan pusat multifungsi bagi pembangunan umat.
Wali Kota Fadly Amran dalam orasinya menegaskan bahwa digitalisasi masjid melalui program Smart Surau adalah respons proaktif dalam menjawab kompleksitas tantangan zaman. "Smart Surau bukan hanya terjemahan sempit dari penyediaan wifi gratis atau platform belajar online di masjid," tegas Fadly Amran penuh semangat. "Ini adalah visi yang jauh lebih besar: bagaimana masjid bertransformasi menjadi pusat denyut aktivitas umat, ruang aman dan inspiratif di mana anak-anak dan generasi muda kita dapat bertumbuh, mengintegrasikan nilai-nilai agama yang kuat, kekayaan budaya lokal, serta kemajuan teknologi."
Beberapa aktivitas yang telah menjadi bagian integral dari program ini, seperti Subuh Mubarokah yang merekatkan jamaah di waktu fajar, dan pembinaan intensif terhadap Remaja Masjid, dinilai sebagai program strategis. Pemko Padang, lanjut Fadly Amran, berkomitmen untuk memperkuat program-program ini agar tidak hanya berjalan sebagai rutinitas tahunan, namun memberikan dampak yang lebih luas dan keberlanjutan dalam membentuk karakter masyarakat.
Lebih lanjut, aspek kepengurusan masjid juga tak luput dari perhatian Wali Kota. Ia menekankan pentingnya melibatkan lintas generasi dalam struktur kepengurusan. "Agar program digitalisasi dan semua inisiatif Smart Surau dapat berjalan efektif, pengurus masjid harus mampu menjembatani kebutuhan dan aspirasi seluruh lapisan umat, dari yang tertua hingga yang termuda. Surau, sejatinya, adalah benteng dan sekolah informal untuk pendidikan karakter serta pelestarian budaya Minangkabau yang harus kita hidupkan kembali," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DMI Kota Padang yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Maigus Nasir, menambahkan perspektif yang mendalam. Baginya, Smart Surau adalah solusi krusial dalam membangun masyarakat yang religius dan tangguh di tengah gempuran arus globalisasi yang kerap menggerus nilai-nilai luhur. "Yang lebih menakutkan dari ancaman bencana alam dahsyat seperti megathrust adalah jika pondasi keagamaan masyarakat mulai terkikis dan mereka tak lagi memahami agamanya," tutur Maigus Nasir mengingatkan. "Maka dari itu, masjid kita harus hidup, aktif, dan memiliki daya panggil untuk menghidupkan kembali gairah keagamaan dan kebersamaan umat."
Musda yang mengusung tema inspiratif "Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid Menuju Smart Surau" ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Edi Oktaviandy, Kabag Kesra Jasman, Camat dan Lurah se-Kota Padang, unsur Forkopimda, serta ratusan perwakilan pengurus masjid dan mushalla dari seluruh kecamatan di Kota Padang, menandakan komitmen bersama untuk menjadikan masjid sebagai pusat peradaban di Ranah Minang modern. (And)